Seorang petugas mengukur suhu tubuh penumpang bus AKAP yang baru turun di Terminal Mengwi, Badung. Pengukuran suhu tubuh penumpang ini merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, mengerahkan ratusan personil guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat cuti bersama mulai Rabu (28/10) ini. Ratusan personil disiagakan di sejumlah titik dari Badung Utara ke Badung Selatan selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kadishub Badung, A.A Ngr Rai Yuda Dharma, saat dikonfirmasi Selasa (27/10) mengatakan pihaknya mensiagakan 115 personil untuk penjagaan dan pengaturan lalu lintas jika terjadi lonjakan kendaraan. “Jumlah petugas yang kami libatkan 115 orang untuk atensi dari Badung Utara oleh tim induk di Puspem dengan petugas ATCS dan di Badung Selatan dengan anggota UPT Lalu Lintas dan angkutan Badung Selatan,” ungkapnya.

Baca juga:  Omicron Sudah Rambah Amerika Latin

Menurutnya, pemantauan dan pengaturan simpang di kabupaten Badung akan dilakukan dan diatur melalui CC Room ATCS. Apabila, terdapat penambahan volume kendaraan di simpang-simpang tertentu akan dilakukan penarikan oleh petugas ATCS di simpang tersebut. “Untuk penjagaan dan pengaturan lalin khusus di Badung Selatan tetap sesuai dengan plotingan rutin sesuai penugasan anggota dari Ka UPT LLA Badung Selatan,” katanya.

Selain mengamankan arus lalu lintas, Dishub Badung juga terlibat dalam penertiban protokol kesehatan. “Kami Dishub juga masuk tim di Satgas Covid untuk penegakan disiplin Prokes di obyek wisata yang dikoordinir oleh Satpol PP sesuai jadwal yang disusun,” katanya.

Baca juga:  Soal Libur Panjang Akhir Tahun, Presiden Perintahkan Ini

Sedangkan di pintu masuk Terminal Tipe A, terangnya Yuda Dharma, telah diatensi oleh Pengelola Terminal. “Pengawasan Prokes terhadap angkutan umum sudah diatensi oleh Pengelola Terminal di Bawah BPTD wilayah XII Bali – NTB. Kami fokus dengan Satgas Covid-19 Badung,” ucapnya.

Namun demikian, kata Yuda Dharma survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), 77 persen warga enggan melakukan perjalanan pada saat libur panjang ini. Survei itu menggunakan metode random sampling terhadap 1.526 responden dan memiliki margin error sebesar 5 persen. “Hasil survei Kemenhub hanya 23 persen yang akan melakukan perjalanan. Sedangkan 77 persen enggan melakukan penjalanan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Libur Panjang Akhir Oktober Diprediksi Naikkan Aktivitas Transportasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *