Suasana kunjungan wisatawan saat libur panjang akhir Bulan. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah destinasi wisata di kabupaten Tabanan, mulai banyak dikunjungi wisawatan lokal maupun domestik akhir pekan ini, lantaran libur panjang di akhir bulan. Meski demikian, pihak pengelola sudah terlebih dahulu memperketat protokol kesehatan di kawasan obyek wisata untuk mewaspadai sebaran Covid-19. Seperti di DTW Tanah Lot, seminggu sekali dilakukan penyemprotan desinfektan dan tiap harinya perketat disiplin protokol kesehatan baik pengunjung , karyawan dan stake holder terkait.

Manager Operasional Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Kamis (29/10) mengakui, libur panjang akhir bulan ini memang diharapkan dapat memberikan angin segar bagi seluruh obyek wisata di Tabanan. Di Tanah Lot sendiri, hari pertama libur panjang atau Rabu (28/10) sudah mencapai 1.248 orang yang berkunjung, atau mengalami peningkatan sekitar 60 persen dibandingkan kunjungan per hari yang hanya tembus 300 orang selama masa pandemi. Bahkan diprediksi angka kunjungan akan terus meningkat selama libur panjang, meski tidak sebanyak kunjungan sebelum pandemi Covid19 yang mencapai 6 ribu bahkan 7 ribu lebih,

Baca juga:  Penyelenggara Pilkada Serentak Harus Disiplin Terapkan Prokes

Peningkatan jumlah kunjungan, lanjut kata Toya Adnyana sebenarnya sudah terlihat sejak empat hari terakhir. Rinciannya, pada Minggu (25/10) kunjungan di angka 1.098 orang, Senin 521 orang, Selasa 732 wisatawan, dan Rabu (28/10) kemarin kunjungan kembali meningkat hingga di angka 1.248 orang. Keseluruhan pengunjung didominasi oleh wisatawan lokal dan sebagian domestik. Kemudian wisatawan mancanegara hanya 10 orang per hari karena memang wisatawan asing tersebut sudah lama tinggal di Bali. “Hari kedua (Kamis ini,red) hingga pukul 13.00 wita , kunjungan sudah di angka 1.108 orang dan masih dominan lokal serta wisdom seperti dari Jakarta,”ucapnya.

Baca juga:  Penjambret Asal Australia Dibui Empat Bulan

Disinggung persiapan khusus di hari libur panjang ini, dia menyatakan tak ada persiapan khusus. Pihaknya hanya lebih memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan serta lebih memperketat protokol kesehatan. “intensitasnya musim libur panjang ini lebih ditingkatkan untuk himbauannya lewat pengeras suara maupun pendekatan langsung. Di kawasan atas ada, khusus kawasan pantai ada. sedangkan yang langsung biasanya oleh petugas humas, recreation, dan lifeguard untuk di pantai, jadi terus memastikan wisatawan yang berkunjung tetap sehat,”pungkasnya.

Baca juga:  Siap-siap Diviralkan, Perbankan dan Hotel yang Belum Implementasi Pergub 79 dan 80

Berbeda halnya dengan Tanah Lot, kunjungan di DTW Ulundanu Beratan dan Jatiluwih, meski boleh dikatakan ada penimngkatan namun tidak signifikan. Seperti di Jatiluwih yang biasanya hanya 50 sampai 90 kunjungan, kini hanya sampai di angka 300 orang. Begitu juga di DTW Ulundanu Beratan masih di angka 300 orang. Selain faktor cuaca yang hampir tiap harinya diguyur hujan, niat wisatawan ke obyek wisata memang belum sepenuhnya banyak, dan lebih memilih mengikuti himbauan pemerintah. “Ada kenaikan jadi 300 lebih wisatawan, yang biasanya hanya 150 saja. Meskipun tak signifikan kami tetap bersyukur,” ujar Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika.(Puspawati/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *