Gedung Pasar Banyuasri. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pengerjaan revitalisasi Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng sekarang mencapai 92.5 persen. Capaian pelaksanaan ini memastikan proyek yang dikerjakan di tengah pandemi COVID-19 ini dapat dituntaskan sesuai kontrak Desember 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Ekaputra belum lama ini mengatakan, tahapan pekerjaan masuk ke finishing. Kontraktor melaksanakan pengerjaan penataan site dan pembuatan taman.

Baca juga:  7 dari 9 Kecamatan di Buleleng Rawan Krisis Air Bersih

Selain itu, pada bangunan rumah dan toko (ruko) dan gedung utama juga dilakukan penyelesaian pengerjaan tahap akhir. Sementara itu, jaringan listrik secara umum telah dikerjakan. “Saat ini pengerjaan sudah mencapai 92,5 persen. Kalau rencana awal, di akhir Oktober 2020 ditargetkan pekerjaan mencapai 89 persen, namun dalam pelaksanaannya sudah melebihi perencanaan, sehingga sekarang tinggal 7.5 persen lagi,” katanya.

Revitalisasi Pasar Banyuasri ini dikerjakan PT. Tunas Jaya Sanur (TJS) dengan nilai kontrak sebesar Rp 159.552.880.530 lebih rendah dari pagu anggaran yang mencapai Rp 180 miliar. Dengan kepastian penyelesaian pembangunan pasar semimodern pertama di Bali Utara itu, di iawal 2021 ribuan pedagang yang sekarang berjualan di pasar darurat akan pindah.

Baca juga:  Mal Pelayanan Publik Buleleng Dianggarkan Rp8 Miliar

Selain menampung pedagang yang lama, Pasar Banyuasri dijadikan pusat pasar buah asli Buleleng. Dengan cara ini, petani penghasil buah lokal Buleleng mendapat harga jual buah dengan harga standar dan diimbangi dengan kwalitas contol yang baik. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *