I Made Rentin. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan COVID-19 di Bali mulai menunjukkan hasil yang baik. Hal ini tampak pada angka kasus baru dan tingkat kematian mingguan yang sudah mampu dikendalikan.

Bila dibandingkan antara periode 19 – 25 Oktober 2020 dengan 26 Oktober – 1 November 2020, tingkat kematian mingguan bahkan mengalami penurunan. “Apresiasi diberikan pada provinsi yang berhasil menurunkan penambahan kasus dan kematian mingguan,” ujar Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin selaku Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mengutip pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Prof. Wiku Adisasmito, Jumat (6/11).

Baca juga:  Terowongan Irigasi Ambrol Seret Penyengker Warga

Rentin memaparkan, provinsi yang berhasil menurunkan pertambahan kasus positif diantaranya Aceh (-67,5%), Riau (-32,6%) dan Bali (-32,5). Kemudian yang berhasil menurunkan pertambahan angka kematian yakni Jawa Barat (-65%), Bali (-34,6%) dan DKI Jakarta (-19,7%).

Data ini menunjukkan secara umum, 13 provinsi prioritas sudah mampu mengendalikan penambahan kasus positif mingguan. “Namun hal yang masih menjadi tantangan besar adalah mengendalikan penambahan kasus kematian mingguan,” imbuhnya.

Baca juga:  Jalani PPKM Level 4, Target Testing COVID-19 Bali Dikurangi

Menurut Rentin, perlu diupayakan penanganan sejak dini pasien Covid-19, supaya potensi kesembuhan menjadi lebih tinggi. Di samping itu jika dilihat perkembangan kasus kumulatif sejak awal pandemi hingga saat ini, beberapa provinsi mengalami perkembangan yang bervariasi.

Pada tren kasus kematian, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Aceh dan Sumatera Barat menunjukkan tren penurunan persentase kasus meninggal. Sementara untuk Bali jika menilik dari medio 27 September yang semula hanya 2,97% menjadi 3,29% pada 1 November, tetap harus mendapat perhatian.

Baca juga:  Triwulan I 2017, Positif Kanker Serviks Dites IVA Capai 193 Wanita

“Meskipun lebih banyak yang mengalami penurunan, namun tren kasus kematian tetap menjadi perhatian utama hingga tidak ada kematian sama sekali,” jelasnya.

Rentin menambahkan, Pemerintah Provinsi harus tetap meningkatkan angka testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) harian. Dua langkah ini dianggap solusi untuk menekan persentase kematian.

Di samping juga masyarakat harus tetap waspada dan taat akan protokol kesehatan, serta dimohon segera memeriksakan diri jika mengalami gejala Covid-19. “Ini agar penanganan dapat dilakukan sejak dini dan meningkatkan kesembuhan,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *