BANGLI, BALIPOST.com – Sudah tiga tahun lebih, jalan di Banjar Tandang Buanasari, Desa Batur, Kintamani tak bisa dilalui warga lantaran rusak parah. Lambatnya perbaikan jalan tersebut membuat Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles kecewa.
Pasalnya sudah berkali-kali ia mengusulkan ke dinas terkait agar jalan itu diperbaiki. Namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda perbaikan.
Carles mengungkapkan kerusakan jalan di Banjar Tandang Buanasari terjadi akibat bencana alam. Bersamaan dengan bencana alam tanah longsor di Songan pada 2017.
Jalan lingkar yang disebutnya tembus ke Desa Sukawana itu kondisinya kini hancur dan putus. Karena lama tak bisa dilalui warga, jalan itu juga kini banyak ditumbuhi semak.
Terkait penanganan terhadap jalan rusak itu, Carles mengaku sudah sempat menanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli. Oleh Dinas PUPRPerkim, dikatakan bahwa perbaikannya akan diusulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli.
Sebab kerusakannya terjadi akibat bencana. “Tapi sampai sekarang belum juga ada penanganan,” ungkapnya, Jumat (6/11).
Politisi Demokrat asal Batur itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya di dewan sudah sempat mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan jalan itu sekitar tahun 2019 lalu. Dengan harapan agar jalan itu bisa dilalui warga. Akan tetapi tidak juga direalisasikan Dinas PUPRPerkim. “Padahal warga di sana sudah gotong royong,” terangnya.
Tak kunjung adanya penanganan terhadap jalan tersebut, membuat dirinya benar-benar kecewa. “Jujur saya sampai malu sama masyarakat,” ujarnya.
Menurut Carles, seharusnya Pemkab Bangli bisa memprioritaskan penanganan jalan rusak akibat bencana. Jangan justu memprioritaskan perbaikan jalan ke pondok-pondok.
Semntara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli I Wayan Suastika belum bisa memberikan tanggapan terhadap kerusakan jalan itu. Ia mengaku menjabat Kadis PUPRPerkim belum lama ini. “Saya coba tanyakan dulu ke kabid saya,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)