Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Denpasar. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih bergerak dan menunjukan tren yang fluktuatif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh COVID-19.

Pada Jumat (20/11) diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 15 orang dan kasus positif COVID-19 bertambah 15 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan. Berdasarkan Data GTPP COVID-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan di dua wilayah desa/kelurahan.

Yakni Kelurahan Pedungan dan Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus baru. Disusul Desa Sumerta Kaja yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sedangkan sebanyak 8 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang dan sebanyak 32 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.

Baca juga:  SE Peniadaan Mudik Lebaran Dikeluarkan, Ini Sanksi Jika Dilanggar

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

“Update perkembangan COVID-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 16 orang dan kasus sembuh bertambah 15 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya akan terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Baca juga:  Tim Yustisi Ingatkan Penularan Covid-19 Masih Terjadi

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,” ujar Dewa Rai.

Dengan demikian, secara kumulatif mencapai 3.612 kasus. Rinciannya, jumlah pasien sembuh sebanyak 3.350 orang  (92,75 persen), meninggal dunia sebanyak 82 orang (2,27 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 180 orang (4,98 persen).

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Ini, Kendala Nakes dan Petugas Pasar Cegah COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *