Bupati Suwirta saat melakukan bedah desa. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tidak mengenal rasa lelah dengan teriknya sinar matahari yang menyengat, bersama tim dari instansi terkait menyusuri setiap sudut desa untuk mengetahui kondisi riil di lapangan, baik potensi maupun masalah yang ada. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kembali melanjutkan program bedah desa di Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (21/11).

Bupati Suwirta blusukan dari pagi hingga sore satu tempat ke tempat lainnya guna mengatasi permasalahan di desa seperti penangan air bersih, infrastrukur, pendidikan, keluarga miskin dan potensi desa yang menjadi persoalan dasar di masyarakat belum sepenuhnya bisa diselesaikan. “Melalui program bedah desa ini, justru kami akan menuntaskan permasalahan yang ada,” ujar Bupati Suwirta sambil menelusuri setiap sudut Desa Batukandik.

Baca juga:  Suwirta Keluarkan Peringatan Tegas, Petugas TOSS Center Malas Supaya Diberhentikan

Masalah infrastruktur jalan, pihaknya mengakui di Desa Batukandik ini banyak sekali jalan yang belum tuntas, karena wilayahnya luas, hal ini memerlukan kerja keras. Pihaknya menugaskan perbekel untuk menginvertarisir akses jalan desa yang akan diserahkan ke kabupaten.

Sehingga bisa ditangani melalui dana kabupaten. “Semoga tidak ada refocusing anggaran lagi, sehingga tahun 2021 bisa diselesaikan. Sisanya akan dilanjutkan dengan perencanaannya, tetapi desa agar memastikan dulu pembebasan lahannya,” tutur Bupati Suwirta.

Hal yang paling parah yakni masalah air bersih. Sumber mata air guyangan yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Bupati Suwirta langsung berkonsultasi dengan Gubernur bali terkait pengalihan pengelolaan. “Sudah adanya reservoar, ada pipa induk, tapi setetes pun tidak ada air di reservoar yang di atas,” Kata Bupati Suwirta.

Baca juga:  Pengungsi di Klungkung Capai Sepuluh Ribuan, Relawan Distribusi Logistik Dibutuhkan

Melihat hal tersebut air pihaknya langsung menelusuri dimana tersendatnya. PDAM masih mencoba reservoar 1 untuk dipenuhi, sehingga bisa dialirkan ke resevoar 2, 3 dan seterusnya. “Saya minta PDAM bergadang untuk menguji dengan pemenuhan semua reservoar yang ada. Sehingga dipagi hari ada air mengalir ke rumah warga,” tegasnya.

Terkait pendidikan, semua sarana prasarana pendidikan, bahkan ada yang belum difinishing dari tahun 2006. Pembatas atau pagar sekolah juga belum semuanya tuntas. Bupati Suwirta langsung menugaskan Dinas Pendidikan untuk mengatasi masalah ini.

Yang menarik, terkait kemiskinan, banyak warga Nusa Penida yang balik dari rantauan karena tidak sanggup bersaing bertahan hidup. Mereka pulang tentu menjadi warga miskin baru. “Kami berharap para kadus bisa memberikan pemahaman agar tidak memisahkan bapak ibunya untuk dibuatkan kartu keluarga baru,” harap Bupati Suwirta.

Baca juga:  Baru Setahun, Sejumlah Tanaman Mati di Areal Kebun Raya Jagatnata

Lebih lanjut, sejalan dengan Peraturan Bupati Klungkung yang sedang dirancang dan Permendes Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, pengentasan kemiskinan bisa dilakukan oleh desa sendiri dengan menggunakan dana desa atau dana alokasi desa, seperti membantu bedah rumah, rehab rumah maupun pemberian sembako.

Sementara itu, Perbekel Desa Batukandik, Wayan Katon menjelaskan Desa Batukandik terdiri dari 8 dusun, 16 banjar adat dan tiga desa adat. Luas wilayah Desa Batukandik 203, 686 Ha, dengan ketinggian 399 dari permukaan laut. Jumlah kepala keluarga (KK) 1.477 KK, jumlah penduduk 5.605 orang, sedangkan RTM sebanyak 574 KK. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *