BPR Lestari Group menggelar Lestari Entrepreneur Club. (BP/Istinewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak bisa dimungkiri, peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia sangat besar. Tak heran jika sektor UMKM terganggu, ekonomi nasional juga.

Melihat kondisi ini BPR Lestari Group berkomitmen untuk terus mendukung sektor ini. Salah satunya dengan rutin menggelar event Lestari Entrepreneur Club.

Event yang rutin diselenggarakan setiap bulan ini bertujuan untuk memberikan edukasi seputar management dan pengembangan bisnis kepada para pemilik UMKM ini. “Event ini pesertanya adalah pemilik UMKM di Jawa dan Bali, kami juga undang pembicara nasional baik praktisi maupun trainer.” ungkap Alex P. Chandra, Founder dan CEO PT. Lestari Capital, holding company yang membawahi 7 BPR Lestari Group.

Baca juga:  Warung Kecil Diajak Melek Teknologi dan Dibantu Permodalan

Sebagai informasi saat ini terdapat 7 BPR di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang beroperasi di bawah BPR Lestari Group antara lain BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat) dan yang baru saja diakuisisi adalah BPR Bina Arta Swadaya Yogyakarta, yang nanti akan berubah nama menjadi BPR Lestari Jogja (Yogyakarta).

Event bulan ini telah diselenggarakan secara virtual zoom pada Kamis, 26 November 2020 dihadiri oleh 400an peserta. Tema yang diangkat kali ini adalah “Business Financial Planning, What’s The Next Step?”

Baca juga:  Kirab Demo Tolak RUU Omnibus

Pembicara dalam event ini antara lain Ligwina Hananto (Lead Financial Trainer QM Financial), Maharani Kemala (Founder MS Glow) dan Stephanie Sinugroho (Owner PT. Sumber Hidup Chemindo)

“Kunci melewati kondisi sulit ini adalah para owner harus menerapkan financial efficiency, kontrol biaya jangan sampai melebihi income, atur budgeting. Ingat pegang cash supaya selamat,” ungkap Stephanie.

“Owner harus pisahkan antara dana pribadi dan perusahaan, jangan dicampur. Wajib punya pembukuan. Jangan pernah ambil uang modal usaha untuk kepentingan pribadi owner,” tambah Maharani.

“Setuju banget sama yang disampaikan Mbak Rani barusan. Owner harus punya pencatatan keuangan baru bisa disebut berbisnis. Jadi ada 3 jenis pencatatan, laporan arus kas, laba rugi dan neraca. Mulai dari yang paling mudah dulu dan saran saya owner bisa rekrut akunting atau pakai aplikasi akuntan yang beredar dipasaran,” kata Ligwina.

Baca juga:  Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI Dorong Perekonomian Nelayan Pesisir Sulsel

Selain event ini, BPR Lestari juga turut mensupport pelaku bisnis pariwisata melalui program Merchant of The Month Staycation. “Kami ingin support para pelaku bisnis pariwisata khususnya di Bali dengan memberikan mereka lapak jualan di Aplikasi LestariDiskon. Booking hotel, villa dan transportation bisa via apps ini,” tutup Alex. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *