Tanggul yang dipasang masyarakat Desa Buahan (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Buahan, Kintamani membuat tanggul di sekitar Pura Tirta Danu Gadang yang ada di wilayah desa setempat. Pembuatan tanggul dilakukan sebagai upaya melindungi areal pura dari melubernya air Danau Batur.

Bendesa Buahan I Made Antara mengatakan, pembuatan tanggul ini atas kesepakatan krama bahwa Pura Tirta Danu Gadang yang berada dekat dengan danau Batur harus dilindungi dari melubernya air danau. “Selain itu juga untuk memberi kenyamanan masyarakat dalam.mencari ikan di seputaran areal tersebut,” kata Antara.

Baca juga:  Hutan di Kintamani Cocok Dikembangkan Jadi Kebun Raya

Jika tidak dipasangi tanggul, dikhawatirkan saat air danau pasang, areal pura terendam air danau dan menyebabkan Pura roboh. Antara menyebutkan pada tahun 2017, 2018 dan 2019 Pura sempat hampir tenggelam air danau.

Adapun panjang tanggul yang dibuat desa adat bekerjasama dengan desa dinas setempat yakni sekitar 21 meter dengan tinggi 1,7 meter. Untuk pembuatan tanggul itu, Antara menyebutkan anggaran yang disiapkan Rp 130 juta. Bersumber dari swadaya desa adat.

Baca juga:  Hilang Tiga Hari, Warga Kubu Ditemukan Tewas di Jurang Kintamani

Pihaknya punya rencana kedepan juga akan dibuat tanggul serupa untuk melindungi lahan dan pemukiman warga dari luapan air danau Batur. “Ya kalau pemerintah tidak ada reaksi kami masyarakat adat akan berusaha,” kata Antara.

Sebagaimana yang diketahui air danau Batur di Kintamani sering meluap. Kondisi itu biasanya sering terjadi saat musim hujan. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *