AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Karangasem akan digelar Rabu (9/12). Pelaksanaannya dipastikan berlangsung “sengit.”
Pasalnya kedua pasangan calon, yakni I Gusti Ayu Sumatri – I Made Sukerena dan I Gede Dana – Wayan Artha Dipa, sama-sama mempunyai basis massa. Bahkan, kedua tim pemenangan pun optimis paslonnya bakal menang.
Seperti yang diungkapkan tim kampanye Dana-Dipa, I Wayan Suastika, pada Selasa (8/12). Pihaknya mengakui kalau pasangan Dana-Dipa mampu meraih kemenangan dalam Pilkada ini. Kata dia, keyakinan itu dilihat dari respons positif masyarakat Karangasem dalam membangun perubahan menuju Karangasem Era Baru.
“Kami optimis Dana-Dipa mampu meraih kemenangan di Pilkada ini selama pertarungan jujur dan adil. Karena yang kami khawatirkan adalah adanya kecurangan-kecurangan politik, salah satunya adanya money politic. Kalau tidak adanya money politic, kami yakinkan bisa meraih sekitar 55-60 persen. Semoga harapan itu bisa terujun demi menuju Karangasem Era Baru,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Paket Massker, I Nengah Sumardi. Dia juga mengaku optimis bisa meraih kemenangan di dalam Pilkada ini.
Terlebih, selama masa kampanye tidak ada kendala dan masalah yang ditemukan dilapangan oleh tim. Dan semuanya berjalan dengan baik. “Kita berharap mampu mencapai cita-cita kemenangan. Untuk target kita optimis mampu meraih kemenangan di angka 60 persen suara. Tinggal kita berharap partisipasi masyarakat yang datang ke TPS. Karena kehadiran ini yang penting dan sangat diharapkan, demi perolehan suara yang maksimal,” jelas Sumardi.
Sementara, sebelumnya Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Wayan Koster, meyakini Dana-Dipa minimal mampu meraih kemenangan 55 persen. Keyakinan itu, tidak bisa dilepaskan dari restu alam berkat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem yang dijalankan dengan fokus, lurus dan tulus baik sekala maupun niskala. “Alam sudah memberi respon positif, hasil baik dan kemenangan ini harus kita kawal hingga akhir penghitungan suara nanti,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)
