Ketua PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya (kiri) saat bertemu dengan Menkominfo, Rudiantara, Kamis (27/7). (BP/son)
JAKARTA, BALIPOST.com – Menkominfo Rudiantara bertemu Ketua Umum Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya serta pengurus lainnya di Sekretariat PHDI Pusat di Jakarta, Kamis (27/7). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi Menkominfo dengan organisasi keagaman serta minta bantuan tokoh agama Hindu umumnya untuk melakukan deteksi dini terhadap perkembangan media sosial, agar lebih bijak memafaatkan perkembangan teknologi informasi (TI) yang berkembang dewasa ini.

Menkomindo berharap, lewat tokoh agama khususnya di Bali dapat mensosialisasi program-program pemerintah, seperti lewat kegiatan-kegiatan di banjar dan sebagainya. “Mereka pasti lebih didengar dibandingkan dengan saya yang menyampaikan sesuatu untuk kepentingan umat,” katanya.

Baca juga:  Suhu Udara Permukaan Indonesia Naik 1,3 Derajat Celcius

Menkominfo memastikan, apa yang dilakukan dengan bersilaturahmi dan mengunjungi tokoh agama atau organisasi keagamaan dinilai sebagai pendekatan segmentatif, artinya sesuatu yang ingin disampaikan lebih efektif sampai kepada masyarakat. “Ini pendekatan segmentatif agar lebih efektif,” kata Rudiantara.

Menkominfo mengungkapkan, hal yang sama juga sudah dilakukan dengan ormas keagamaan lainnya, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan MUI sudah melakukan langkah-langkah efektif untuk mencegah akses negatif media sosial. “MUI sudah mengeluarkan fatwa juga terkait dengan hal ini,” paparnya.

Baca juga:  Ini, Surat Edaran MDA dan PHDI Soal Nyepi

Wisnu sepakat dengan Menkominfo bahwa pemanfaatan teknologi seperti media sosial harus lebih bijak agar tidak menimbulkan hal-hal negatif di tengah masyarakat. Dengan mengutip fomeo who behind the gun bahwa sesorang harus diisi dengan iman dan taqwa agar kehidupan berbangsa dan bernegara lebih baik lagi. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *