GIANYAR, BALIPOST.com – Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Gianyar akan memperoleh vaksinasi COVID-19. Rencananya, vaksinasi digelar Januari. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa.
Ia mengatakan saat ini jumlah nakes yang sudah didata mencapai 2.350 orang. Namun jumlah itu masih divalidasi, karena vaksin ini hanya diperuntukkan bagi orang sehat.
Diperkirakan vaksin ini akan disuntikan pada pertengahan Januari. Agung menjelaskan vaksinasi diprioritaskan pada nakes karena mereka selama ini berhadapan langsung dengan pasien positif COVID-19. “Karena nakes dalam penanganan COVID-19 merupakan garda terdepan. Kalau ada terkonfirmasi diambil oleh nakes,” jelasnya.
Namun, saat ini masih dilakukan validasi dan menunggu ketentuan dari Kementerian Kesehatan. “Kita masih menunggu ketentuan, apakah ini nakes asal Kabupaten Gianyar saja, atau yang bertugas di Gianyar, yang jelas masih kami validasi datanya. Sekarang memang terdata 2.350 di Gianyar, tapi nanti setelah validasi bisa saja kurang atau lebih,” jelasnya.
Dibeberkan, 2.350 nakes yang terdata itu bertugas di rumah sakit maupun klinik yang ada di Kabupaten Gianyar. “Itu Dokter dan semua tenaga yang ada di fasilitas kesehatan. Baik di negeri dan swasta,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan, vaksin ini khusus bagi nakes yang masuk kategori sehat. Dikatakan bila ada nakes yang sakit akan langsung dieliminasi. “Yang sehat saja diberi vaksin. Kalau ada catatan komorbid, semacam penyakit penyerta atau tidak sehat. Out, tidak bisa,” jelasnya.
Tidak hanya itu, nakes yang pernah terpapar COVID-19 juga tidak akan memperoleh vaksin. Hal ini dikarenakan orang yang sembuh dari COVID, sudah berkembang antibodi sendiri dalam tubuhnya. “Yang pernah terpapar tidak diberikan lagi. Jadi belum pernah kena COVID-19. Sehat,” ungkapnya.
Sesuai rencana, vaksin akan disuntikkan kepada para nakes pada pertengahan Januari mendatang. Vaksin akan disuntikan sebanyak 2 kali. “Belum. Rencana Januari, barangnya juga belum, masih di pusat, belum ada dropping ke Bali,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)
