Calon Bupati Jembrana, Nengah Tamba ke TPS 010 Peh Kaliakah untuk menyalurkan hak pilihnya, Rabu (9/12). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Surat dan kotak suara yang sebelumnya tersebar di TPS-TPS, Kamis (10/12) sudah terkumpul di Kecamatan. Lokasi dikumpulkannya surat suara ini mendapatkan penjagaan ketat dari pihak keamanan.

Selain pengamanan di tempat-tempat rekapitulasi, polisi sejak awal juga melakukan penjagaan di sejumlah tempat penting berkaitan dengan paslon. Di antaranya di rumah-rumah tempat tinggal paslon. Begitu juga di Kantor KPU Jembrana dan Bawaslu Jembrana.

Baca juga:  Kembang Sebut Ada Bacalon KJM yang Dukung "Bangsa"

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan pengamanan Pilkada ini dilakukan sejak awal dimulainya tahapan penetapan paslon. Sedangkan pascapencoblosan, personil ditempatkan untuk menjaga surat suara hasil pemungutan hingga nantinya selesai pleno.

Sementara itu dari hasil hitung resmi sementara di website KPU RI, untuk Pilkada Jembrana baru masuk 317 TPS dari 640 TPS (49, 53 persen). Dari 317 TPS itu, paket nomor urut 2 Tamba-Ipat unggul 51,8 persen dari paslon urut 1 Kembang-Sugiasa dengan suara 48,2 persen.

Baca juga:  Karena Ini, Larangan Mutasi Jabatan Jelang Pilbup Jembarana Tak Berlaku

Sementara itu dari informasi KPU Jembrana, untuk jumlah partisipasi masyarakat pada Pilbup 2020 ini lebih meningkat dibandingkan perhelatan serupa pada 2015. Komisioner KPU Jembrana, Made Widiastra, Kamis (10/12) mengatakan untuk jumlahnya sebesar 78 persen. Sedangkan pada 2015 hanya mencapai 62,5 persen.

Bila dikalkulasi terdapat golput sebanyak 22 persen. Persentase ini menurutnya lebih tinggi dibandingkan target nasional. “Meski tidak capai target (KPU Jembrana), tapi parmas pilkada kali ini cukup tinggi. 78%, di atas target nasional,” pungkas Widiastra. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Pascapenetapan Hasil Pemilu 2024, AMIN Sampaikan Sikap Politik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *