DENPASAR, BALIPOST.com – Lima atet wushu Garuda Dewata (Garda) Wushu Indonesia, mendulang 7 keeping emas, 6 perak, dan 1 perunggu, pada Malaysia International Wushu Tournament 2017, di Sky Park One City Mall, Subang Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, 21-24 Juli lalu. Kelima atlet yang turun adalah Hadyan Wahyu Dewanto, Hans Sanusa Wijaya, Fransiskus Franky Hartono, Yorgien Imanuel, serta Dewa Ayu Devya Radha Suari.
Atlet Dewa Ayu Devya Radha Suari (junior C) merebut 3 emas, di nomor tangan kosong, pedang dan tombak. Hadyan Wahyu Dewanto (junior A), mendulang 2 emas tombak dan pedang, serta perak di tangan kosong. Fransiskus Franky Hartono merebut 2 emas di golok dan toyah. Selain itu, Hans Sanusa Wijaya (junior B), merebut 3 perak di golok, tangan kosong, dan toyah. Yorgien Imanuel menyumbang 2 perak di golok dan toyah, serta 1 perunggu di tangan kosong.
Ketua Yayasan Garda Wushu Indonesia Agus Wijaya, di Denpasar, Kamis (27/7) menerangkan kelima atlet Garda mengusung bendera Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali, bahkan didukung KONI Bali. “Atlet kami harus banyak menambah jam terbang bertanding meladeni atlet mancaranegara. Sebelumnya, atlet kami juga bertanding ke Hongkong,” kata Agus.
Tim dari Indonesia yang berlaga ke Negeri Jiran selain dari Bali, juga Surabaya dan Jakarta. “Turnamen ini Malaysia ini, diikuti 26 negara, kami turunkan mereka bertujuan mengasah mental atlet,” terang Agus.
Apalagi, bakal digelar Kejurda Wishu Bali 2017, di Wihara Dharma Ratna, Semarapura, Agustus nanti, termasuk Kejurnas Wushu 2017, di Semarang, September mendatang. “Kalau anak-anak biasa tampil di luar negeri, saya kira bertanding di level nasional, tidak grogi lagi,” tuturnya. (Daniel Fajry/balipost)