Bupati Badung, Giri Prasta meluncurkan Fish-GO. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemkab Badung melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), meluncurkan aplikasi Fish-GO. Yaitu aplikasi penangkapan ikan yang bertujuan untuk membantu nelayan dalam meningkatkan jumlah tangkapan ikan.

Peluncuran aplikasi yang merupakan hasil riset Balitbang Badung bekerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) ini dihadiri oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa. Selain itu hadir juga Sekda I Wayan Adi Arnawa, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Badung, perwakilan BI, Fakultas Perikanan dan Kelautan Unud dan perwakilan kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Badung. Acara digelar di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (15/12).

Bupati Giri Prasta mengapresiasi peluncuran aplikasi Fish-Go karena founder aplikasi Fish-Go adalah anak muda Badung bernama I Gede Merta Yoga Pratama. Dia mendorong generasi muda lainnya untuk berinovasi dalam membuat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga:  Tak Lakukan Instruksi, Gubernur Ajak Bicara Bupati Badung

Giri Prasta memberi masukan agar nama aplikasi ini disempurnakan menjadi Aplikasi Fish-Go Nelayan Badung Mandiri tahun 2020 atau disingkat Fish-Go (NBM-20) karena dilaunching tahun 2020 serta memiliki keunggulan dapat menentukan posisi keberadaan ikan dengan fish finder, menentukan waktu penangkapan terbaik serta rute penangkapan yang aman untuk nelayan tradisional.

“Selain itu Fish-Go juga dapat menentukan area pergerakan ikan dalam skala radius tertentu. Dengan beragam fitur yang dimilikinya tentu akan mampu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan, karena kami punya prinsip saat ini nelayan tidak lagi mencari ikan tapi nelayan harus menangkap ikan,” tegasnya.

Bupati Giri Prasta juga akan membuat perda penguatan kelompok nelayan dengan melibatkan nelayan langsung dalam proses perancangannya sehingga regulasi yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan nelayan.

Baca juga:  Gunung Agung Meletus, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Masih Normal

Kepala Balitbang Badung, I Wayan Suambara menambahkan aplikasi Fish-Go bekerja dengan cara menggabungkan kemampuan satelit dan sejumlah faktor seperti kondisi fisiologis dan habitat ikan serta lokasi ikan mencari makan atau feeding ground untuk memprediksi dan mendeteksi keberadaan ikan.

I Gede Merta Yoga Pratama selaku founder aplikasi Fish-Go menjelaskan dengan adanya aplikasi Fish-Go ini nelayan akan tahu kapan waktu yang tepat untuk menangkap ikan. Nelayan dijamin karena aplikasi ini betul-betul bekerja.

“Fish-Go memberikan informasi yang diprediksi menggunakan citra satelit. Bahkan, aplikasi ini mampu memprediksi daerah potensial penangkapan ikan hingga ke tingkat spesies pada daerah tertentu. Keunggulan lain Fish-Go adalah sudah terhubungnya daerah potensial penangkapan dengan jaringan yang sangat kuat, sehingga estimasi jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan nelayan untuk menangkap ikan dapat diketahui secara langsung,” jelasnya.

Baca juga:  Ogoh-ogoh Tolak Reklamasi Ramaikan Pengerupukan Nyepi

Ketua Kelompok Nelayan Samanjaya Kedonganan, Nyoman Sudiarta, mengakui keunggulan dari aplikasi Fish-Go dalam meningkatkan hasil tangkapan nelayan berdasarkan pengalamannya mencari ikan di kawasan perairan Badung Selatan. “Sebelum menggunakan aplikasi Fish-Go hasil tangkapan kami tidak menentu. Kadang dapat ikan, kadang tidak. Dan lebih sering tidak dapatnya karena kami tidak tahu posisi ikan. Tetapi dengan menggunakan aplikasi ini, kami bisa mengetahui di mana posisi ikan dan kemudian kami coba langsung ke posisi ikan dan memang ada ikannya di sana. Yang biasanya hasil tangkapan kami hanya 50 Kg setelah adanya aplikasi ini hasil tangkapan kami mencapai 300 kg,” ungkapnya. (Adv/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *