Suasana kedatangan di Bandara Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Meski pemerintah provinsi Bali sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 yang mewajibkan pelaku perjalanan memasuki Pulau Dewata dengan transportasi udara untuk menunjukkan surat keterangan (Suket) hasil negatif uji Swab berbasis PCR, Angkasa Pura 1 masih optimis terjadi peningkatan kedatangan di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini. Bahkan, diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Jumat (25/12), saat Hari Raya Natal.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Kamis (17/12), perkiraan jumlah kedatangan penumpang pada 25 Desember sebanyak 11.726 orang. Sedangkan untuk perkiraan puncak keberangkatan penumpang terjadi pada Selasa, 29 Desember. Diperkirakan sebanyak 12.922 penumpang akan keluar dari Pulau Bali.

Baca juga:  Thailand Sudah Konfirmasi Temuan Omicron XE, Ini Kata Jubir Nasional

“Dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang yang terlayani pada pelaksanaan Posko Nataru tahun lalu, perkiraan jumlah penumpang di Posko Nataru tahun ini masih cukup jauh selisihnya. Tahun lalu total 1,7 juta penumpang terlayani selama pelaksanaan posko, tahun ini diproyeksikan hanya sekitar 350 ribu atau turun 80 persen,” katanya.

Dalam operasional posko monitoring, sebanyak total 1.677 personel disiagakan untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa bandar udara selama periode libur akhir tahun ini. Selain menyiagakan personel, kapasitas terminal bandar udara pun turut ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

Baca juga:  Berstatus Terperiksa, Irjen Ferdy Sambo dan 2 Brigjen Dimutasi Jadi Pati Yanma Polri

“Selama situasi pandemi, kapasitas terminal yang kami fungsikan adalah sebesar 50% dari kapasitas optimal terminal,” jelasnya.

Selama operasional posko ini, kapasitas akan ditingkatkan. Terutama untuk terminal domestik. Dari sebelumnya yang difungsikan untuk melayani 18 penerbangan setiap jamnya, kini menjadi 26 penerbangan per jam. Rinciannya, 14 penerbangan kedatangan, dan 12 keberangkatan.

Peningkatan kapasitas terminal ini ditujukan pula untuk melayani penerbangan ekstra (extra flight) yang diajukan oleh maskapai penerbangan. “Hingga, Kamis (17/12), kami sudah menerima kurang lebih total 434 pengajuan extra flight. Diperkirakan akan mengangkut sebanyak 55 ribu penumpang. Rinciannya, 124 flight dari Air Asia, dan 310 dari Citilink,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Mangrove Terancam Sampah dan Alih Fungsi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *