DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (22/12), gempabumi terjadi sekitar pukul 19.46.51 WITA. Gempa ini dirasakan di Kuta Selatan.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,3. Episenter terletak pada koordinat 9.00 LS dan 115.17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km Barat Daya Kuta Selatan-Bali, pada kedalaman 78 km.

Menurut Plt Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS, dalam rilisnya dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. Diakibatkan aktivitas subduksi lempeng Indo Australia yang menujam ke Lempeng Eurasia.

Baca juga:  PKB Masuki Tahun ke-45 Penyelenggaraan, Berikut Sejarah Ajang Budaya Sebulan Penuh Ini

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta Selatan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 20.10 WITA, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” jelasnya.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tegasnya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Perpani Badung Gelar Scoring di Lapangan Sading
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *