DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali sudah mendekati 500 orang. Hingga kini masih terus dilaporkan adanya tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tercatat 5 pasien yang dilaporkan meninggal dunia, Jumat (25/12). Dengan demikian, total pasien COVID-19 yang meninggal dunia kini menjadi 497 orang.
Masih dari data, ada tiga kabupaten zona merah yang melaporkan tambahan korban jiwa. Yakni Tabanan, Gianyar, dan Badung. Sehari sebelumnya, ada 1 kabupaten zona merah yang melaporkan korban jiwa, yakni Jembrana.
Badung merupakan kabupaten terbanyak sumbang kasus kematian pada hari ini, yaitu sebanyak 2 orang. Sisanya berasal dari Tabanan, Gianyar, dan Denpasar.
Pasien pertama, laki-laki berusia 76 tahun dari Gianyar. Pasien masuk ke RSUD Sanjiwani pada 11 Desember 2020 dan meninggal dunia 24 Desember 2020.
Pasien kedua, laki-laki berusia 70 tahun dari Tabanan. Pasien yang dirawat di BRSU Tabanan sejak 15 Desember 2020 ini meninggal dunia 24 Desember 2020. Pasien juga memiliki penyakit penyerta CVA Infark dan DM Tipe 2.
Pasien ketiga, laki-laki berusia 56 tahun dari Denpasar. Pasien yang masuk ke RSUD Wangaya pada 9 Desember 2020 ini meninggal dunia 25 Desember 2020.
Pasien diketahui memiliki penyakit penyerta Gangguan Jantung selain terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien keempat, perempuan berusia 80 tahun dari Badung. Pasien yang dirawat di RSUD Mangusada sejak 20 Desember 2020 ini meninggal dunia 25 Desember 2020.
Pasien kelima, perempuan berusia 64 tahun dari Badung. Pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 16 Desember 2020. Pasien yang memiliki penyakit penyerta Gangguan Jantung ini meninggal dunia 24 Desember 2020.
Sebaran Korban Jiwa
Sebaran korban jiwa di Bali, posisi pertama diduduki Denpasar dengan jumlah 100 orang. Posisi kedua adalah Gianyar dengan 79 korban jiwa. Kemudian di posisi ketiga adalah Buleleng sebanyak 66 orang.
Posisi keempat diisi oleh Tabanan dengan 61 orang. Badung di posisi kelima sebanyak 58 orang.
Karangasem ada di posisi keenam dengan korban jiwa 51 orang.
Posisi ketujuh diduduki Bangli dengan 38 orang meninggal akibat COVID-19. Posisi kedelapan adalah Klungkung dengan 22 kasus. Dan posisi kesembilan dengan 18 orang meninggal dunia adalah Jembrana.
Terdapat pula 1 orang dari kabupaten lain dan 3 WNA yang meninggal dunia. (Rindra Devita/balipost)