DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah harian korban jiwa COVID-19 bertambah 5 kali lipat dari sehari sebelumnya pada Sabtu (2/1). Kumulatifnya mencapai 529 orang, dengan rincian 526 WNI dan 3 WNA.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, lima korban jiwa yang dilaporkan hari ini berasal dari 4 kabupaten/kota. Dua diantaranya merupakan zona merah penyebaran COVID-19, yaitu Gianyar dan Tabanan. Dua daerah lainnya yang mencatatkan tambahan warga meninggal adalah zona orange, yaitu Denpasar dan Buleleng.
Gianyar menjadi penyumbang terbanyak kasus meninggal pada hari ini, yaitu 2 orang. Sedangkan tiga daerah lainnya mencatatkan masing-masing 1 tambahan korban jiwa.
Pasien pertama asal Gianyar adalah seorang laki-laki berusia 57 tahun. Masuk RSUD Sanjiwani pada 24 Desember 2020 dan meninggal 31 Desember 2020.
Pasien kedua asal Gianyar juga seorang pria dengan umur 52 tahun. Masuk ke RSUD Sanjiwani pada 23 Desember 2020 dan meninggal pada 1 Januari 2021. Penyakit penyertanya adalah tekanan darah tinggi.
Sementara itu, pasien asal Tabanan juga berjenis kelamin laki-laki. Pasien berusia 54 tahun ini masuk BRSU Tabanan pada 29 Desember 2020. Meninggal pada 2 Januari 2021 dengan penyakit penyerta gagal ginjal dan tekanan darah tinggi.
Untuk pasien asal Buleleng, masuk RSUD Buleleng pada 22 Desember 2020. Pria berusia 81 tahun ini meninggal pada 2 Januari 2021. Penyakit penyertanya gagal ginjal.
Sedangkan pasien asal Denpasar, merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Masuk RSUD Wangaya 19 Desember 2020 setelah sehari sebelumnya dikonfirmasi COVID-19.
Meninggal pada 1 Januari 2021.
Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 108 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 83 orang.
Posisi ketiga adalah Buleleng yang korban jiwanya mencapai 68 orang. Posisi keempat adalah Badung dan Tabanan dengan korban jiwa sebanyak 64 orang.
Posisi kelima adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang. Kemudian, Bangli di posisi keenam dengan 39 orang.
Posisi ketujuh adalah Jembrana dengan 25 orang meninggal. Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.
Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)