DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 masih terus dilaporkan Bali per Kamis (7/1). Terdapat tambahan 4 korban jiwa yang dicatatkan pada hari ini.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 3 kabupaten yang melaporkan tambahan pasien meninggal. Dua diantaranya adalah zona risiko tinggi penyebaran COVID-19 (merah). Yaitu Badung dan Gianyar. Sedangkan satu pasien meninggal berasal dari zona orange, Buleleng.
Tambahan korban jiwa terbanyak pada hari ini dicatatkan oleh Badung. Terdapat 2 warganya meninggal karena virus ini. Gianyar dan Buleleng sama-sama melaporkan tambahan 1 orang.
Pasien pertama adalah seorang perempuan berumur 43 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Siloam pada 15 Desember 2020 saat dikonfirmasi COVID-19. Ia meninggal pada 28 Desember 2020 dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah diabetes melitus.
Pasien kedua juga masuk warga Badung. Perempuan berusian 71 tahun ini masuk RSUD Mangusada pada 6 Januari 2021 sehari setelah dikonfirmasi COVID-19. Meninggal pada 7 Januari dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah stroke.
Pasien ketiga merupakan seorang pria berusia 74 tahun. Pasien ini masuk RSUD Sanjiwani pada 1 Januari 2021. Terkonfirmasi COVID-19 pada 29 Desember 2020 dan meninggal pada 7 Januari 2021.
Pasien keempat adalah seorang pria berusia 55 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 29 Desember dan meninggal pada 8 Januari 2021. Penyakit penyertanya adalah hipertensi.
Kumulatif kasus meninggal di Bali saat ini mencapai 556 orang. Rinciannya 552 WNI dan 4 WNA.
Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 114 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 86 orang.
Posisi ketiga adalah Buleleng dan Badung yang korban jiwanya mencapai 71 orang. Tabanan posisi keempat dengan korban jiwa sebanyak 67 orang.
Posisi kelima adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang. Kemudian, Bangli di posisi keenam dengan 39 orang.
Posisi ketujuh adalah Jembrana dengan 29 orang meninggal. Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.
Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)