TABANAN, BALIPOST.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti selalu menekankan berbagai upaya untuk menjamin pangan agar tersedia bagi masyarakat Tabanan, terlebih dalam masa pandemi COVID-19 saat ini. Salah satunya dengan memastikan bahwa petani tetap berproduksi dengan memberikan jaminan harga jual yang wajar di tingkat petani.
Selain juga mengajak memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong di rumah untuk ketersediaan pangan mandiri. Di masa pandemi yang entah sampai kapan berakhir, dari data Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tabanan, untuk cadangan pangan relatif masih aman.
“Kami masih menginput data dari OPD terkait seperti pertanian, perikanan dan lainnya terkait hasil produksi yang tentunya mengarah pada upaya menjaga ketersediaan pangan di masa pandemi,” beber Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tabanan, Dewa Ayu Putu Sri Widyanti, dikonfirmasi Jumat (8/1).
Khusus untuk ketersediaan pangan utamanya beras, Dewa Ayu Sri Widyanti mengatakan secara akumulasi dari ketersediaan tahun sebelumnya, saat ini tersedia stok beras 25,9 ton. Di 2020, hanya terealisasi 1 ton untuk nelayan yang terdampak COVID-19. “Tiap tahun selalu kita ajukan untuk cadangan pangan pemerintah ini dari APBD meski jumlahnya tidak banyak, minimal untuk persediaan dalam kondisi darurat,” terangnya.
Upaya lainnya, kata dia, di masa pandemi ini, pihaknya juga mendorong masyarakat melakukan pemanfaatan lahan pekarangan pangan. “Kalau ini dikerjakan dengan baik, minimal masyarakat akan bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri paling tidak beberapa komoditas seperti buah dan sayur,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)