DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 masih terus bertambah di Bali. Per Minggu (10/1), dilaporkan ada 3 orang meninggal akibat COVID-19.
Korban jiwa yang dicatatkan hari ini berasal dari 3 kabupaten, yakni Jembrana, Badung, dan Buleleng. Dua kabupaten diantaranya masuk zona merah yaitu Badung dan Jembrana.
Dari catatan, Badung sudah 8 hari terakhir ini secara berturut-turut melaporkan korban jiwa. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan Badung mulai melaporkan kasus kematian akibat COVID-19 pada 3 Januari.
Setelah itu, Badung setiap hari mencatatkan tambahan korban jiwa. Terbaru pada hari ini, dilaporkan satu korban jiwa merupakan warga Badung.
Pasien berjenis kelamin perempuan itu berusia 65 tahun. Perempuan ini masuk RSUD Mangusada pada 31 Desember 2020.
Terkonfirmasi pada 3 Januari dan meninggal dunia pada 7 Januari. Penyakit penyerta yang dilaporkan adalah diabetes melitus.
Korban jiwa kedua yang dicatatkan hari ini adalah seorang pria berusia 56 tahun. Pria asal Jembrana ini masuk ke RSU Negara dan terkonfirmasi COVID-19 pada 28 Desember 2020.
Almarhum kemudian dirujuk ke RSPTN Udayana pada 2 Januari 2021. Dilaporkan meninggal dunia pada 10 Januari. Penyakit penyertanya diabetes melitus.
Korban jiwa ketiga juga seorang laki-laki berusia 65 tahun. Pria asal Buleleng ini masuk RSUD Buleleng dan terkonfirmasi COVID-19 pada 8 Januari 2021. Meninggal pada 10 januari 2021 dengan penyakit penyerta gangguan paru.
Kumulatif kasus meninggal di Bali saat ini mencapai 563 orang. Rinciannya 559 WNI dan 4 WNA.
Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 114 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 87 orang.
Posisi ketiga adalah Buleleng dan Badung yang korban jiwanya mencapai 73 orang. Tabanan posisi keempat dengan korban jiwa sebanyak 68 orang.
Posisi kelima adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang. Kemudian, Bangli di posisi keenam dengan 39 orang.
Posisi ketujuh adalah Jembrana dengan 30 orang meninggal. Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.
Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)