DENPASAR, BALIPOST.com – Gara-gara melontarkan candaan di pesawat, penumpang Lion Air berinisial AD diamankan bersama rombongannya. Setelah diperiksa, AD dan teman-temannya asal Arab Saudi ini rencananya hari ini dipulangan.
“Hasil pemeriksaan, mereka bukan rombongan Raja Salman, hanya wisatawan dari Arab. Saya tegaskan lagi mereka bukan termasuk rombongan Raja Salman yang berlibur di Bali,” kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengy Widjaja, Kamis (9/3).
Rencana, lanjut Hengky, kelima WNA asal Arab tersebut akan menuju Jakarta pada tgl pukul 10.00 Wita. Selama masih mencari pesawat, untuk sementara mereka tinggal di Hotel G’Sign Style Tuban, Kuta, Badung. “Mereka berasal dari Kota Mekkah dan Madinah,” ungkapnya.
Sebelumnya, penumpang pesawat berinisial AD, diamankan polisi, Rabu (8/3). Pukul 18.20 Wita di Bandara Ngurah Rai Bali, diamankan penumpang pesawat Lion Air tujuan Denpasar- Jakarta berinisial AD. Pasalnya pria mengatakan “pesawat ini akan meledak setelah terbang” dan didengar seorang penumpang, KB warga negara Filipina.Lapor
KB langsung melapor ke crew pesawat dan disampaikan kepada pilot. AD saat itu bersama rombongannya berjumlah empat orang.
Pilot langsung melaporkan hal itu ke Tower dan karena ada ancaman itu, pesawat tidak jadi terbang. Selanjutnya pesawat di kembali bandara. Pelaku dan rombongan beserta saksi langsung dibawa ke Base Ops Lanud untuk dilakukan pemeriksaan, termasuk barang bawaannya.
Pukul 20.53 Wita, pemeriksaan selesai, AD dan rombongannya serta saksi dibawa ke salah satu hotel di Tuban, Kuta, dikawal polisi. Di hotel tersebut, AD dan rombongannya akan diperiksa kembali oleh polisi. (Kerta Negara/balipost)