Keluarga korban berada di Pusat Krisis Sriwijaya Air pascahilang kontaknya pesawat rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sepekan sudah pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (16/1). Upaya pencarian korban diperpanjang hingga Senin (18/1) oleh Basarnas.

Proses identifikasi juga terus dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri. Terbaru, dikutip dari Kantor Berita Antara, tim ini berhasil mengidentifikasi tujuh lagi korban jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi SJ-182 melalui pencocokan sidik jari dan DNA.

Total, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, sudah ada 24 korban teridentifikasi. “Sampai jam 17.00 WIB berhasil mengidentifikasi korban sebanyak tujuh korban,” tuturnya.

Baca juga:  Korpolairud Temukan Kembali Sejumlah Potongan Pesawat

Korban yang teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari dan data dari e-KTP adalah Makrufatul Yeti Srianingsih, perempuan berusia 30 tahun beralamat di Pontianak Barat. Sisanya sebanyak enam korban teridentifikasi melalui pemeriksaan sampel DNA, yakni Rosi Wahyuni berusia 51 tahun cocok dengan sampel DNA dari ibu kandungnya dan Rizki Wahyudi berusia 26 tahun cocok dengan sampel DNA ayah kandungnya.

Selanjutnya Nelly berusia 49 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung, Beben Sopian berusia 58 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung, Arifin Ilyas berusia 26 tahun cocok dengan sampel DNA dari ibu serta ayah kandung, dan terakhir Arneta Fauzia berusia 38 tahun cocok dengan sampel DNA anak kandung.

Baca juga:  Ini, Kronologi Hilang Kontaknya Pesawat Sriwijaya Air

Dalam mengidentifikasi korban itu, sebanyak 16 sampel DNA yang telah diuji.

Adapun sebelumnya 17 korban yang telah teridentifikasi adalah Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni dan Rahmawati.

Sementara berdasarkan data manifest, Sriwijaya Air SJ-182 membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (kmb/balipost)

Baca juga:  Strategi Pembangunan di Bahas Pada Sidang Kabinet Paripurna Perdana
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *