Satpolair Banyuwangi membagikan bendera ke nelayan di pesisir Cemara, Banyuwangi, Kamis (3/8). (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Bulan Agustus menjadi momen membangkitkan nasionalisme. Terkait hal ini, Satpolair Polres Banyuwangi bersama Ditpolair Polda Jawa Timur (Jatim), membagikan bendera merah putih ke nelayan di Pantai Cemara, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Kamis (3/8).

Aksi ini menggugah semangat mencintai NKRI bagi nelayan yang biasa melaut di selat Bali ini. Sebanyak 30 lembar bendera dibagikan ke nelayan, lalu di pasang ke setiap perahu. Sebelumnya, dikibarkan bersama. Tiupan angin laut membuat kibaran bendera kebangsaan ini meliuk gagah.

Selanjutnya, nelayan mengajak para personel Polair blusukan ke hutan cemara. Disela kegiatan, para nelayan diberikan pemahaman terkait bahaya radikalisme, termasuk antisipasi peredaran narkoba lewat jalur laut dan ilegal fishing. “Tak bisa dimungkiri, Banyuwangi yang berbatasan dengan Bali menjadi lalulintas narkoba. Salah satu titik yang kini kita awasi adalah jalur laut, terutama dari pelabuhan-pelabuhan kecil di sepanjang garis pantai Banyuwangi sisi utara, timur dan selatan,” kata Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi.

Baca juga:  Pemilu 2019, Hanura OSO yang Bisa Daftarkan Bacaleg

Menurutnya, garis pantai itu berpotensi dimanfaatkan bandar narkoba mendistribusikan barang haramnya. Demi alasan itu, pihaknya sengaja melakukan komunikasi dua arah dengan nelayan di Pantai Cemara.

Harapannya, mereka turut mengawasi area pesisir dari gerak-gerik orang mencurigakan. Ditambahkan, kasus pengungkapan 1 ton sabu di Pantai Anyer Jakarta menjadi pelajaran penting lihainya bandar narkoba memasukkan barang terlarang ke wilayah Indonesia. “Bisa saja karena di Bali aparat setempat sedang gencar memberangus narkoba, jalur distribusi mulai diutak-atik. Salah satunya lewat Selat Bali. Ini prediksi untuk meningkatkan kewaspadaan,” sambungnya.

Baca juga:  41 Regu Ikuti Lomba Gerak Jalan 17 KM Dewasa Putri

Tokoh nelayan Pantai Cemara, Muhyi, menyambut baik ajakkan petugas. Apalagi di sepanjang 2000 meter garis pantai yang menjadi area konservasi penyu juga rentan perusakan oknum tak bertanggung jawab. Sebab itu, dia meminta bantuan petugas secara rutin menggelar patroli perairan. “Di kawasan sini menjadi hunian penyu Lekang. Kondisi alam Pantai Cemara menjadi lokasi bertelurnya penyu Lekang. Nelayan sini sudah kita libatkan, lebih maksimal jika dapat dukungan dari Polair,” ungkapnya.

Baca juga:  Karena Alasan Ini, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Hentikan Aktivitas Sebulan

Selain menjadi area konservasi, Pantai Cemara bahkan menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Masyakarat nelayan setempat memanfaatkan konservasi Penyu Lekang sebagai wisata edukasi. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *