BANGLI, BALIPOST.com – Hektaran tanaman padi di subak Dusun Tanggahan, Desa Sulahan, Susut terancam terkena penyakit blas. Daun padi yang sudah berbulir daunnya rusak akibat penyakit tersebut. Atas kondisi tersebut petani padi terancam gagal panen.
Petani subak Dusun Tanggahan, Desa Sulahan, Susut Nengah Raka, Jumat (4/8) mengatakan, serangan blas di tempek Jalan Bau mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Kat dia, jamur tersebut mulai menyerang daun yang merembet ke leher padi. Akibat serangan itu, padi tidak menghasilkan karena bulirnya kosong. “Kalau kondisinya sudah seperti ini petani menyerah. Karena sudah pasti tidak akan menghasilkan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, penyakin blas yang mengenai padi ini jika dilihat sekilas memang Nampak tidak membahayakan. Karena padi yang terserang blas kelihatan sehat. Tetapi ketika diamati lebih dekat terlihat bercak-bercak coklat pada daun yang akan merembet ke leher padi sehingga menyebabkan bulir kosong. “Penyebab blas ini karena kondisi cuaca buruk yang tidak menentu. Sehingga membuat tanah menajdi lembab” pintanya.
Atas kondisi itu, Raka sudah mengkoordinasikan kejadian ini dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas PKP (Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan). Karena sangat mengancam hasil panen, terlebih luas sawah yang terkena penyakit ini juga sudah cukup luas. “Saya berharap dinas PKP agar tangan mencarikan jalan keluar. Agar padi tidak semuanya terkana blas ini,” harap Nengah Raka. (eka prananda/balipost)