Suasana saat rapat pembahasan vaksinasi di Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Jelang pelaksanaan vaksin serentak, Jumat (29/1), berbagai kesiapan terus dikebut jajaran Satgas COVID-19 Jembrana untuk target vaksinasi tahap I, sejumlah 99 vaksinator telah disiapkan. Vaksinator itu terbagi di 12 faskes, diantaranya 10 puskesmas, RSU Negara, serta Klinik Kesehatan Polres Jembrana.

Jumlah vaksinator ini masih mungkin bertambah seiring dengan kesiapan dan pelatihan untuk para tenaga kesehatan. Sedangkan di masing-masing faskes sebagai tempat vaksinasi, juga ditarget mampu memberikan vaksin hingga 50 orang per shift (sehari pelayanan).

Dengan demikian dari jumlah vaksin tahap I yang diterima sebanyak 3.720 vial, diharapkan mampu tuntas dalam Februari ini bagi tenaga medis Jembrana. Juru Bicara (jubir) Satgas COVID-19 Jembrana usai rapat kesiapan vaksinasi Rabu (27/1) mengatakan untuk mendukung target tersebut, pendaftaran peserta kini dipermudah dan lebih fleksibel.

Baca juga:  Berhasil Terapkan UHC, Walikota Kediri Belajar ke Badung

Jika sebelumnya registrasi pada aplikasi kini bisa manual dan baru dilaporkan secara digital setelahnya. Registrasi manual dengan mencantumkan NIK, nomor telpon serta kode registrasi.

“Sudah turun juknis dari pusat. Kini bisa manual namun tetap melaporkan sesudahnya melalui sistem. Ini menjawab berbagai kendala di lapangan selama ini sekaligus percepatan realisasi sesuai target pemerintah pusat,” ujarnya.

Untuk jadwal vaksinasi di masing-masing faskes juga sudah disusun. Dalam seminggu bisa 3-4 hari. Rata-rata pelayanan vaksin mulai dari jam 9-12 siang. Pengambilan vaksin juga tetap tersentral di gudang farmasi, tidak didistribusikan ke masing-masing faskes.

Baca juga:  Jembrana Tambah Korban Jiwa COVID-19 Dua Hari Berturut-turut, Seluruhnya Belum Vaksinasi

“Jadi semuanya tetap di gudang farmasi, tidak ada vaksin yang diinapkan di tempat lain. Pagi hari diambil oleh petugas faskes bisa menggunakan cool box. Rencananya, pengambilan vaksin ini akan dikawal oleh kepolisian hingga ke faskes tempat pelayanan vaksinasi dilakukan,” paparnya.

Lanjut Arisantha, pengecekan juga sudah dilakukan di masing-masing faskes yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi. Diantaranya ketersediaan internet sebagai sarana pelaporan bagi peserta yang sudah tervaksin kepada satgas COVID-19 pusat.

Baca juga:  Tiga Kabupaten Nihil Kasus, Sumbangan Kasus di Dominasi 4 Daerah Ini

Saat vaksinasi nanti juga tiap faskes menyediakan empat meja yang berfungsi sebagai alur pendaftaran dan screening. Jika lolos screening, akan disiapkan sertifikat bagi peserta yang sudah divaksin di meja 4.

“Kita sudah siap karena tenaga vaksinator juga sudah dilatih. Pascavaksinasi juga disediakan waktu 30 menit untuk observasi. Dari pengalaman pelaksanaan vaksin sebelumnya (Vaksin JE dan MR) sangat kecil kemungkinan dampaknya. Kita berharap target bisa tuntas sebagai syarat terbentuknya herd immunity,” tandasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *