Dojo Sakura berniat menggelar kejurnas kempo virtual. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dojo SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) akan menggelar Kejurnas antarpelajar SD, SMP dan SMA secara virtual, pada 6-7 Februari. Panpel membatasi jumlah peserta 100 kenshi, mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19, ditambah pemberlakuan PSBB dan PPKM. Rapat sendiri digelar di ruang rapat Sakura, Kamis (28/1) yang dihadiri Kasek Sakura I Gusti Nyoman Naranata, Karim Djami (Pengkab Perkemi Badung), serta Fredrik Billy (Pengprov Perkemi Bali).

Usai rapat, Fredrik Billy menjelaskan, meskipun saat ini dalam situasi pandemi covid-19, namun tidak menghalangi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Badung, untuk menggelar kejuaraan sebagai bagian dari program pembinaan atlet. “Awalnya, panpel berniat menggelar kejuaraan lokal saja, namun partisipasi kenshi luar Bali sangat antusias dan ingin menjadi peserta,” sebut Billy.

Baca juga:  PPKM Diperpanjang, Tabanan Susun Skema Baru Pengetatan Awasi Prokes

Oleh sebab itu, kata dia, level kejuaraan ditingkatkan menjadi Kejurnas, namun tetap membatasi 100 peserta. “Panpel hanya merekomendasi kenshi Jatim dan NTB yang terlibat,” sebut Billy. Ia mengemukakan, sederet kenshi yang siap ambil bagian seperti dari Kabupaten Banyuwangi dan Tuban (Jatim), kemudian Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem (Bali), serta Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima (NTB).

Kendati demikian, kenshi asing khususnya dari Brunei Darussalam juga menyatakan diri ikut berpartisipasi. “Tim kempo Brunei siap menerjunkan sembilan kenshinya dari kalangan siswa,” tuturnya. Hingga kini, panpel telah mencatat jumlah pendaftar di meja panitia 82 peserta, dan optimis kuota 100 peserta bakal terpenuhi.

Baca juga:  Kebijakan Penurunan Level PPKM di Daerah Jawa - Bali Diikuti Strategi Pengendalian

Ia menjelaskan, turnamen bertajuk ‘Kejurnas Pelajar Terbuka Virtual Tandoku Shorinji Kempo Piala Sakura’ ini mempertandingkan delapan nomor dari kategori SD, SMP dan SMA putra dan putri. Fredrik mengakui, untuk saat ini pihaknya hanya bisa menggelar kejuaraan virtual. “Mewabahnya virus corona ini menyebabkan kejuaraan kempo secara tatap muka dan bodi kontak langsung tidak mungkin. Yang terpenting pihak Sakura tetap mendukung hajatan ini,” papar dia.

Baca juga:  Bupati Bharata Hadiri HUT Bhayangkara ke-71 di Mapolres Gianyar

Sementara, Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Adi Priyanto mengacungi jempol ide penyelenggaraan event ini. Dia mengingatkan, Kejurnas ini harus tetap mentaati prokes, seraya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Badung. “Kami berharap Kejurnas ini bisa mengakomodasi para siswa yang menggeluti bela diri kempo, mengingat Porjar tahun ini tidak dihelat,” ujar Adi Priyanto. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *