TABANAN, BALIPOST.com – Tabanan mendapatkan bantuan tenaga bidan dari pemerintah pusat sebanyak 100 orang lewat Program Pegawai Tidak Tetap (PTT). Para bidan ini mengabdi di desa selama bertahun-tahun. Dalam perjalanannya, satu orang mengundurkan diri dan delapan diangkat menjadi PNS. “Kemudian sisanya 91 orang baru-baru ini menjalani tes di Kemenkes dan sebanyak 78 lulus dan SK CPNS nya sudah diserahkan langsung oleh pimpinan. Sementara 13 orang lainnya gagal karena permasalahan usia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nyoman Suratmika, Minggu (7/8).
Melihat pengabdian bidan selama bertahun-tahun ini kata Suratmika 13 bidan yang gagal tes karena permasalahan usia sedang diperjuangkan untuk bisa menjadi Pegawai tetap pusat. “Mereka sudah mengabdi lama. Sangat sayang tidak bisa menjadi pegawai tetap hanya karena terbentur usia yang melewati syarat. Ini sedang diperjuangkan,” ujarnya.
Mengenai ketersediaan tenaga bidan, lanjut Suratmika sudah mencukupi di Tabanan. Bidan sudah ada di 133 desa di Tabanan bahkan karena mencukupi beberapa tenaga bidan diperdayakan untuk mengisi tenaga kesehatan yang masih kurang di Tabanan seperti perawat dan petugas apoteker. “Agar bisa menjadi petugas kesehatan diluar bidangnya, tenaga bidan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu, ” jelas Suratmika.
Ketua IBI Tabanan, Ni Made Suliani, SKM.Mkes beberapa waktu lalu mengatakan saat ini Tabanan sendiri tercatat 630 tenaga bidan yang tersebar di 133 desa yang ada di Tabanan. Dari jumlah hanya sekitar dua persen yang berpendidikan D1 dan paling banyak sudah D4. Menurut Suliani syarat minimal pendidikan bidan adalah D3. ‘’Untuk yang D1 ada yang sedang belajar. Ada juga yang tidak karena dari segi usia mendekati pensiun,’’ paparnya. (wira sanjiwani/balipost)