Korban ditemukan di kamar kosnya dalam kondisi kepala belakang pecah dan meninggal dunia. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemeriksaan saksi-saksi kasus pembunuhan dagang keripik, Sri Widayu (49), terus dilakukan anggota Satreskrim Polresta Denpasar. Dugaan awal motif kasus ini masalah utang.

Polisi saat ini sedang menelusuri teman-temannya. “Kasus pembunuhan ini (Sri) ada cerita karena ada saksi mendengar ada keributan antara korban dan tiga orang, uang berserakan di TKP. Selain itu pihak keluarga korban dan teman-temannya paling tidak ada yang tahu kebiasaannya,” kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (4/2).

Baca juga:  Jatuh di Jembatan Tohpati Bongkasa, Karyawan Vila Selamat

Iptu Sukadi menyampaikan, korban dibunuh dengan sadis. “Kemungkinan korban dipukul dua kali, kepala belakang dan depan pakai tabung gas. Ya mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap,” ujar Sukadi.

Seperti diberitakan, kasus pembunuhan kembali terjadi di wilayah Denpasar Selatan (Densel). TKP-nya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Warung Jawa Barokah, Sanur, Densel, Selasa (2/2). Korbannya, Sri Widayu (48) asal Banyuwangi, Jawa Timur dan profesinya jualan kripik.

Baca juga:  Ini, Jumlah Personel Amankan Nataru di Badung

Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi kepala pecah. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *