DENPASAR, BALIPOST.com – Setiba di Bali, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama pejabat utama TNI dan Polri langsung menuju pasar tradisional. Ada dua yang dikunjungi, yakni Kumbasari dan Pasar Badung.
Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Polisi Drs. I Putu Jayandanu Putra, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Saggaf, S.H., dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., tiba di pasar Kumbasari pukul 14.40 wita. Setelah mengecek penerapan prokes, Panglima TNI dan Kapolri juga mengecek suasana di dalam pasar Badung.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menyampaikan kalau kunjungan kerja ini dalam rangka melihat secara langsung aktivitas pasar tradisional. Dari pantauan di lapangan, dirinya menyebutkan kalau prokes 3M sudah benar-benar dilaksanakan di pasar tersebut.
Namun, Panglima TNI kembali menyampaikan agar masyarakat tidak bosan untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M. Di samping itu, petugas TNI, Polri dibantu pecalang juga agar selalu mengingatkan 3 permasalahan.
Pertama ketika masyarakat datang harus dilihat apakah memakai masker, kedua bagaimana menggunakan masker, apakah sudah benar, ketiga adalah apakah masker itu standar atau tidak. “Saya sampaikan tadi kepada petugas di lapangan, agar selalu mengingatkan dengan menggunakan megaphone kepada masyarakat, terkait penggunaan masker, cara menggunakan masker yang benar agar diingatkan terus. Cek juga maskernya apakah layak dipakai, kalau tidak agar disiapkan masker di depan pasar,” pesannya.
Panglima TNI juga menyampaikan, TNI – Polri juga menyiapkan swab antigen di Posko. Masyarakat yang masuk, akan dirandom untuk swab antigen, agar bisa diketahui apakah positif atau tidak. “Kita harapkan disiplin prokes terus dilaksanakan. Dari pantauan, sepanjang jalan menuju pasar, semua sudah disiplin,” bebernya.
Hal senada disampaikan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Pihaknya menyampaikan sepanjang perjalanan, juga dilakukan pemantauan dan secara umum untuk gerakan 3M sudah benar-benar diterapkan.
Bahkan untuk masuk ke dalam pasar juga sudah diterapkan serta saat di dalam pasar. Antara pedagang dengan pengunjung juga sudah diberikan pembatas.
Dalam mengelola dan menekan angka Covid-19 yang paling baik adalah mencegah laju pertumbuhan oleh karena itu terkait kegiatan tracing dan tes sudah disiapkan rapid test. Untuk itu masyarakat diharapkan mau memanfaatkan, jangan takut dan jangan menghindari.
Karena, memang yang paling penting, selain 3M, juga 3T harus dilaksanakan. “Masyarakat tidak usah takut, khususnya pengunjung pasar, karena ini untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan kerja kali ini dalam rangka peninjauan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Denpasar dan peninjauan Latihan Pelatnas Karate serta Audiensi di Gor Jasdam IX/Udayana. (Yudi Karnaedi/balipost)