Ilustrasi. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang pelajar SMA, GNEP (16) tewas saat menarikan rangda karena tertusuk keris. Peristiwa ini terjadi di Sanggar Pekandelan Puri Agung Jro Kuta, Kamis (4/2) pagi.

Dikonfirmasi adanya upacara napak pertiwi yang mengakibatkan seorang pelajar tewas ini, Plt. Perbekel Desa Pemecutan Kaja, IB Putu Sudiartha, Jumat (5/2), mengatakan tidak ada laporan. “Di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM di wilayah Desa Pemecutan Kaja, tidak ada laporan untuk penyelenggaraan upacara napak pertiwi itu,” katanya.

Baca juga:  Pohon Berusia Puluhan Tahun Tumbang, Jalur Gilimanuk-Denpasar Sempat Macet

Bahkan Sudiartha mengaku terkejut saat diberikan kabar ada penari rangda yang tewas tertusuk keris di wilayahnya pada Kamis (4/2) pagi. “Kami tidak tahu ada upacara itu dan sampai ada yang meninggal. Saya baru tau setelah diberitahu Babin ada kejadian penari rangda tewas tertusuk keris,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dusun Blong Gede, I Made Rispong Artha Sudanegara, mengakui ada kejadian seperti itu. …

Baca juga:  Bermula dari LPJ Kelian, Ketegangan Terjadi di Desa Adat Poh Bergong

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *