Tim DLHK Badung tengah sibuk menangani sampah kiriman yang memenuhi bibir Pantai Kedonganan. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, hingga kini masih disibukkan dengan sampah kiriman yang memenuhi bibir pantai. Terlebih, fenomena alam ini diprediksi masih berlanjut hingga Maret mendatang.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, AA Gede Agung Dalem saat dikonfirmasi Jumat (5/2) tak menampik perihal tersebut.
Menurutnya, sampah kiriman yang didominasi plastik ini terus berdatangan setiap harinya. “Setiap hari ada 45 truk sampah kiriman, kalau satu truk mengangkut 2 ton berarti ada 90 ton sampah kiriman yang kami angkut setiap harinya,” ungkapnya.

Baca juga:  Sepekan, Bandara Ngurah Rai Batasi Pelaku Perjalanan Keluar Masuk Bali

Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang mengakibatkan sampah kiriman terus menepi di sepanjang garis pantai dari Selatan hingga Utara, seperti Kedonganan, Jimbaran, Kuta, hingga Petitenget. Setidaknya, terdapat 10 zona pantai yang dirundung adanya sampah kiriman.

“Kami belum tahu kondisi cuaca yang akan datang seperti apa, namun dari 20 Desember lalu sudah 2.548 ton sampah kiriman yang kami evakuasi. Ini kemungkinan terjadi sampai Maret mendatang,” jelasnya.

Baca juga:  Pantai di Badung Mulai Ramai Kunjungan

Karena itu, tim DLHK Badung akan disiagakan sepanjang musim hujan ini. Seperti halnya di kawasan pantai akan diantisipasi oleh tim Unit Reaksi Cepat (URC). “Tim URC kami sudah siaga untuk mengantisipasi adanya sampah kiriman saat musim hujan ini. Mereka akan disiagakan sepanjang pantai,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gung Dalem ini mengatakan telah menyiapkan alat berat. Sebab, sinkronisasi antarpetugas dan peralatan yang dimiliki dapat mengatasi berbagai persoalan saat musim hujan. “Alat berat sudah kami service semua, sehingga siap operasi. Kami memiliki 4 unit loader yang akan digunakan oleh 15 anggota URC yang kami siagakan,” jelasnya.

Baca juga:  Pembuang Limbah Diganjar Denda Rp 1,5 Juta

Dikatakan, tim URC akan dibackup tenaga penyapuan yang sewaktu-waktu akan geser ke pantai. Saat ini pihaknya memiliki 600 orang yang keseharianya ditugaskan menyapu kawasan publik di Gumi Keris. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *