festival
Festival Menanga yang dibuka Bupati Mas Sumatri menampilkan beragam potensi seni budaya termasuk kuliner tradisional dan produk-produk UMKM.(BP/kmb)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Guna mendukung tagline ‘’Karangasem the Spirit of Bali’’, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, menggelar Menanga Festival yang menampilan berbagai potensi seni dan budaya setempat. Acara yang digelar untuk pertama kalinya itu dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat (4/8) sampai Minggu (6/8) dan dibuka langsung Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.

Festival mengusung tema “Karya Masyarakat Kreatif, Inovatif  Desa Menanga Berdasarkan Tri Hita Karana (Karma Krida)”. Sesuai tema itu, festival menampilkan berbagai potensi dari tujuh desa adat, delapan banjar dinas dan sembilan banjar adat se Desa Menanga.

Baca juga:  Anggota Polres Klungkung Disabet Celurit, Ini Gara-garanya

Festival diawali parade budaya kemudian dilanjutkan dengan lomba utsawa dharma gita, nyastra, lomba penjor, lomba berbusana ke pura hingga pameran kuliner tradisional khas Menanga. Sebagai penutup digelar malam hiburan yang melibatkan seniman senior mapupun yunior dan pelajar.

Kegiatan dipusatkan di Bale Banjar Menanga Kangin. Selain di isi penampilan potensi seni budaya, festival juga menampilkan beragam hasil kegiatan inovatif masyarakat yang dikemas dalam pameran Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM). Festival Menanga yang pendanaannya bersumber dari APBDes Desa Menanga serta sumbangan donatur itu juga untuk menyambut peringatan HUT RI ke-72.

Baca juga:  Ruang Isolasi RSU Bangli Penuh Pasien Positif COVID-19

Bupati Mas Sumatri mengaku sangat terkesan dengan ide kratif jajaran pemerintahan desa dan masyarakat Desa Menanga. Menurutnya, Festival Menanga bukan hanya sebagai sarana pencitraan dan pelestarian adat budaya, tapi juga bagian dari upaya menggali dan mempertahankan adat budaya, sekaligus sebagai media promosi dan informasi bagi masyarakat luas.

Bupati bahkan berharap inovasi Desa Menanga bisa dicontoh desa-desa lain di Karangasem. Sebab melalui kegiatan semacam itu akan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni budayanya sendiri. Selanjutnya jika dikemas dengan cara yang tepat, potensi seni budaya termasuk potensi di bidang UMKM akan mampu memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi.

Baca juga:  Delapan Band Indie di Hari Kedua FTF 2017, B-One Tampil Santai dan Memukau

‘’Festival merupakan sarana komunikasi yang penting untuk membangun, menggali memberdayakan, dan melesarikan  potensi adat budaya di masing-masing daerah. Festival juga bisa menjadi jalan menuju Karangasem yang cerdas, bersih dan bermartabat untuk mewujudkan Karangasem the Spirit of Bali,’’ tegasnya. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *