Umat Tri Dharma di Kecamatan Kintamani melakukan bersih-bersih di Kongco Batur. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Jelang hari raya Imlek, umat Tri Dharma di Kecamatan Kintamani mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satunya mengadakan kegiatan bersih-bersih di Kongco Batur, Senin (8/2). Di masa pandemi, kegiatan bersih-bersih dilakukan dengan melibatkan beberapa perwakilan umat.

Seperti yang diungkapkan Ketua Kongco Batur Putu Gede Yoli Paramajaya. Dikatakannya, adapun yang dibersihkan dalam kegiatan kemarin yakni altar dan sejumlah pralingga yang ada di Kongco Batur.

Suasana perayaan imlek tahun ini, dipastikan Yoli berbeda dari sebelum-sebelumnya. Tidak ada persembahyangan bersama. Di masa pandemi Covid-19, akan dilakukan pembatasan dan pengaturan waktu serta jarak terhadap umat yang bersembahyang ke Kongco Batur. Jika sebelum covid, umat yang bersembahyang dari seluruh Bali, pada imlek nanti yang sembahyang hanya perwakilan umat di Kecamatan Kintamani.
Sementara yang lainnya bersembahyang di rumah masing-masing. “Persembahyangan dimulai tanggal 11 di rumah masing-masing. Kemudian tanggal 12 di Kongco. Namun hanya perwakilan saja,” jelasnya.

Baca juga:  Panen, Harga Kopi Alami Kenaikan Tapi Produksi Tak Maksimal

Pada perayaan imlek di Kongco Batur tahun ini, atraksi barong sai ditiadakan. “Biasanya ada. Digelar di jaba Kongco,” ujarnya.

Di Kecamatan Kintamani, umat Tri Dharma yang mengempon Kongco Batur mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Tersebar di empat desa yakni Desa Kintamani, Kembang Sari, Banjar Lampu Desa Catur dan Desa Langgahan.

Sementara, guna memastikan perayaan Imlek berjalan sesuai protokol kesehatan, Polres Bangli Senin (8/2) melaksanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait. Rapat dipimpin Wakapolres Bangli Kompol I Gede Wali menghadirkan perwakilan Kodim 1626 Bangli, Satpolpp, Dinas Kesehatan, BPBD, serta Ketua Kongco se- Kabupaten Bangli.

Baca juga:  Tingkatkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Denpasar, Gubernur Koster Turun Gunung

Dalam rapat itu, Wakapolres mengatakan bahwa peran tokoh agama sangat penting untuk menghimbau umatnya melaksanakan kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek dengan tertib dan lancar serta tetap mematuhi protokol kesehatan. “Saya berharap peran para tokoh agama ini mampu untuk menghimbau masyarakat sehingga kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek tetap berjalan lancar sesuai dengan prokes agar tidak menimbulkan klaster baru di tengah pandemi covid 19 ” ujar Kompol Gede Wali. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Pelaku Pemerkosa Diganjar Empat Tahun Penjara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *