SINGARAJA, BALIPOST.com – Akibat banjir bandang, areal Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu ikut tergerus. Tak hanya itu, areal Polindes yang posisinya di bantaran sungai juga terancam.
Perbekel Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu Ketut Ngurah dihubungi Minggu (14/2) mengatakan, bencana banjir bandang terjadi pada akhir bulan lalu. Kemudian banjir susulan kembali terjadi di awal bulan ini.
Akibat benjir bandang itu, lahan SDN 1 di desanya sebagian besar tergerus banjir bandang. Areal sekolah sekarang tersisa sekitar 2 meter lagi. Lahan yang lainnya sudah hanyut saat banjir melanda.
Kondisi yang parah juga melanda areal gedung TK Desa Sepang Kelod. Bahkan, pondasi dan salah satu tiang penyangga bangunan gedung TK ini sudah tergerus dan dihayutkan banjir.
Khawatir bangunan akan roboh, para guru TK setempat terpaksa memindahkan peralatan belajar dan barang inventaris ke tempat yang lebih aman.
Meskipun bangunan gedung mengalami kerusakan, namun aktivitas belajar tidak terganggu. Ini karena masih dilakukan dengan sistem daring. “Lahan SDN 1 tinggal 2 meter saja dan tiang gedung TK sudah hanyut, kami kahwatir kalau kembali terjadi banjir bandang apalagi cuaca ekstrim masih terjadi, maka kerusakan gedng skeolah itu bisa saja bertambah parah,” katanya.
Ia mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan penanganan pascabanjir bandang itu ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida. Ini karena, kewenangan membangun dinding penguat tebing sungai dilakukan BWS Bali – Penida. “Kami laporkan ke BWS Bali – Penida juga. Mudah-mudahan secepatnya ditindaklanjuti, sebab kalau kami pindahkan sekolah itu tidak bisa dalam waktu singkat, maka satu-satunya cara adalah penguatan tebing bantaran sungai agar terhindar banjir bandang,” jelasnya.
Selain banjir bandang, jalan kabupaten menghubungkan antara Dusun Gunung Sari dengan Dusun Asah Badung juga tergerus. Setengah badan jalan di lokasi ini tanahnya tergerus dan menyulitkan pengendara melintas. Ia berharap dinas terkait membantu melakukan perbaikan, sehingga bisa mencegah kerusakan lebih parah. (Mudiarta/balipost)