Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua hari setelah meninggal, Kadek Gunantara yang merupakan ajudan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra baru masuk dalam daftar data korban jiwa COVID-19, Minggu (14/2). Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dek Gun, sapaan akrab almarhum menjadi salah satu dari 8 korban jiwa yang dilaporkan hari ini.

Ada 4 kabupaten/kota dengan status zona merah yang melaporkan tambahan korban jiwa. Yaitu Denpasar dengan jumlah terbanyak, yakni 4 orang, Badung 2 orang, Tabanan dan Jembrana masing-masing bertambah 1 orang korban jiwa.

Dek Gun masuk sebagai salah satu pasien COVID-19 meninggal yang dilaporkan Badung. Warga Tibubeneng ini terdata masuk ke RSUD Wangaya pada 10 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Meninggal pada 12 Februari dan tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.

Baca juga:  Ny. Putri Suastini Koster Berharap Kemajuan Digital Dukung Upaya Pelestarian dan Pengembangan Dunia Fashion di Bali

Pasien kedua yang juga dicatatkan Badung merupakan seorang perempuan berusia 58 tahun. Masuk ke RSUD Mangusada pada 10 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Meninggal pada saat perayaan Valentine, 14 Februari dengan penyakit penyerta diabetes melitus.

Pasien ketiga merupakan seorang laki-laki berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 23 Januari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Meninggal di hari kasih sayang dan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien keempat seorang laki-laki juga berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 28 Januari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien yang tidak ada penyakit penyerta ini meninggal pada 13 Februari.

Pasien kelima merupakan seorang laki-laki berusia 74 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 31 Januari dan terkonfirmasi dua hari sebelumnya, 29 Januari.
Pasien yang juga tidak memiliki komorbid ini meninggal pada 12 Februari.

Baca juga:  Pelaksanaan Sipandu Beradat, Kesepakatan Bersama Ditandatangani

Pasien keenam seorang perempuan berusia 75 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 10 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini dilaporkan meninggal pada 13 Februari.

Pasien ketujuh merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUD Tabanan pada 11 Februari. Pasien tanpa komorbid ini terkonfirmasi sehari sebelum masuk ke RS dan meninggal hari ini.

Pasien kedelapan adalah seorang perempuan berusia 53 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RS Balimed pada 9 Februari. Pasien dengan komorbid diabetes melitus ini terkonfirmasi saat masuk RS dan meninggal sehari setelahnya, 10 Februari.

Baca juga:  Nyepi Pengaruhi Kualitas Udara di Bali, Ini Hasil Observasi BMKG

Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 809 orang. Rinciannya 805 WNI dan 4 WNA.

Sebaran Korban Jiwa

Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 172 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Badung dengan jumlah korban jiwa 123 orang.

Posisi ketiga adalah Gianyar dengan korban jiwa sebanyak 113 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 101 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 90 orang.

Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 61 orang. Kemudian, Jembrana ada di posisi ketujuh dengan 60 kasus. Kemudian Bangli ada di posisi kedelapan dengan 52 orang meninggal.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 31 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *