SEMARAPURA, BALIPOST.com – Donor plasma darah kini amat dibutuhkan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat. Namun, persyaratan orang yang bisa donor plasma darah tidaklah mudah.
Seperti saat pelaksanaan donor plasma darah konvalesen yang dipusatkan di Makodim 1610/Klungkung, Selasa (16/2), dari 14 orang penyintas COVID-19, ternyata yang hanya memenuhi syarat hanya satu orang. Donor plasma darah ini digelar dalam rangka HUT ke-60 Korem 163/Wsa tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Staf Terdim 1610/Klungkung bekerja sama dengan PMI Klungkung dan Unit Donor Darah PMI Prov. Bali yang keseluruhan diikuti sekitar 150 orang.
Khusus di Makodim 1610/Klungkung, diikuti 14 orang dengan satu orang yang lolos, yakni Serma Hary Setiya Bachri, anggota TNI Kodim 1610/ Klungkung.
Ditemui usai donor plasma darah, ia mengatakan tak mengalami gangguan kesehatan. Kondisinya masih bugar. Sebelum terpilih menjadi pendonor plasma darah, ia menjalani screening terlebih dulu.
Hasilnya ia memenuhi syarat untuk diambil plasma darahnya. Setelah menjadi penyintas COVID-19, ia mengaku lebih menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga.
Selain itu, dia benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Kuncinya adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus benar-benar dijalankan. Selain juga olahraga untuk menjaga kebugaran,” kata prajurit TNI yang tinggal di Asrama, Jalan Puputan, Klungkung ini.
Berdasarkan hasil lab, banyak penyintas yang dipilih sebagai pendonor plasma darah kali ini tidak memenuhi syarat, karena sejumlah kendala. Seperti terombositnya kurang, ada juga menderita kolestrol, hingga pertimbangan kondisi hemoglobinnya.
Serma Hary mengajak penyintas COVID-19 untuk membuka diri membantu pasien COVID-19 yang sedang berjuang untuk hidup di rumah sakit, agar sembuh dari ancaman virus mematikan tersebut. Berikan petugas melakukan screening setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Apabila memenuhi syarat, segera lakukan donor plasma darah, baik yang digelar oleh Kodim 1610/Klungkung secara berkala. Sehingga plasma darahnya bisa didonorkan secepatnya. (Bagiarta/balipost)