DENPASAR, BALIPOST.com – RSUP Sanglah Denpasar, selaku Rumah Sakit rujukan Bali dan Nusa Tenggara, saat ini juga sedang menangani pasien Covid-19. Selain menyiapkan fasilitas untuk menjalani rawat inap, namun pakaian yang akan digunakan oleh pasien ketika sedang perawatan juga menjadi perhatian khusus.

Untuk memberikan layanan terkait kebersihan pakaian pasien, di RSUP Sanglah juga memiliki ruang Binatu atau Laundry khusus untuk pakaian pasien-pasien yang jalani rawat inap di RSUP Sanglah.

Menurut penuturan penanggung jawab Instalasi Binatu RSUP Sanglah, Ni Made Rai (56), instalasi Binatu di RSUP Sanglah memiliki mesin cuci sebanyak 5 buah dengan kapasitas tiga mesin cuci sebanyak 100 kg dan dua mesin cuci sebanyak 50 kg.

Baca juga:  Saat Nyepi, RSUP Sanglah Siapkan 168 Tenaga Medis

Dalam seharinya binatu RSUP Sanglah dapat membersihkan pakaian pasien sebanyak 1.300 kilogram. Sehari ia menghabiskan enam jerigen deterjen untuk mencuci pakaian pasien.

Apabila ada ditemukan beberapa baju pasien yang mengalami kerusakan seperti robek atau bolong, ia langsung menjahit pakaian tersebut di mesin jahit yang sudah tersedia di ruang instalasi Binatu. Deterjen yang digunakan untuk membersihkan baju pasien pun khusus.

“Terdapat enam macam detergen yang meliputi penghilang noda serta penghilang lemak. Sedangkan yang membedakan Binatu untuk baju pasien di RSUP Sanglah dengan binatu lainnya adalah yaitu pada penanganan khusus pakaian yang telah digunakan oleh pasien terutama yang memiliki penyakit infeksi,” katanya, Selasa (16/2).

Baca juga:  Giliran Birokrat Badung Kampanyekan Santap Daging Babi

Selama bekerja di Instalasi Binatu ini ia dibantu oleh sebanyak 22 karyawan binatu lainnya. Sebanyak 22 karyawan ini bekerja dengan dua shift yaitu pagi dengan sore.

Untuk proses pencucian, setelah menerima linen kotor, pihaknya kemudian menimbang dan melakukan pemilihan atau sortir pada pakaian yang infeksi dan non infeksi. Jika pakaian tersebut digunakan oleh pasien yang menderita penyakit infeksi maka kantong plastiknya akan dipisah dengan kantong berwarna kuning. Setelah itu barulah pakain memasuki proses pembilasan di mesin cuci.

Baca juga:  Enam Sekolah di Buleleng Terdampak Banjir Bandang

“Pakaian yang telah digunakan oleh pasien dengan penyakit infeksi khususnya Covid-19, sudah dilakukan pemisahan dan mesin cucinya juga sudah disediakan khusus dan setelah semua pakaian dicuci akan dibawa ke mesin pengering,” bebernya.

Lebih lanjut kata dia, setelah semua pakaian yang dicuci kering akan dilakukan proses penggosokan atau di setrika di sebuah mesin setelah itu dikemas dalam plastik lalu akan didistribusikan ke setiap ruangan yang ada pasien. (Yudi Karnaedi/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *