DENPASAR, BALIPOST.com – Masa kepemimpinan Wali Kota Denpasar I.B.Rai Dharmawijaya Mantra resmi berakhir, Rabu (17/2). Hal ini ditandai dengan serah terima jabatan kepada Pelaksana Harian Wali Kota I Made Toya, SH., di Gedung Sewaka Dharma.
Plh ini ditunjuk Gubernur Bali untuk mengisi kekosongan jabatan wali kota yang belum dilakukan pelantikan terhadap wali kota terpilih hasil pilkada Desember 2020 lalu. Serah terima jabatan Wali Kota didampinginya Wakilnya, IGN Jaya Negara disaksikan Forkompinda Denpasar, Asisten I Setda Provinsi Bali mewakili Gubernur dilakukan dengan sederhana dan singkat. Setelah membacakan SK Gubernur Bali, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima memori jabatan antara wali kota kepada Plh. Wali Kota.
Usai serah terima jabatan, Rai Mantra mengatakan, selama masa kepemimpinannya sebagai wakil wali kota sejak 2005 mendampingi AA. Puspayoga, dan sejak 2008 sebagai wali kota bersama IGN Jaya Negara, diakui banyak hal yang belum bisa memenuhi keinginan masyarakat. Berdasarkan visi misi yang dirancangnya, yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya, menuju keharmonisan menempatkan suprastruktur agar lebih memperkuat mentalitas dan produktivitas masyarakat.
Karena suprastruktur ini akan mendukung infrastruktur yang ada dan nantinya akan memperkuat identitas dari landasan kebudayaan Bali itu sendiri. Kebudayaan yang dalam program kegiatannya, sudah dalam tahap pemanfaatan. “Kita dalam mengoptimalkan SDM terutama generasi muda agar kreativitas dan inovasinya lebih kuat. Lebih bijaksana dan arif dalam mempertahankan identitas diri dan persaingan global serta memiliki peradaban yang sangat kuat, “ ujarnya.
Dalam wujud fisik, kata Rai Mantra, pihaknya melakukan dengan membangun Gedung Dharma Negara Alaya. “Kebetulan itu merupakan komitmen bersama, secara nama ada ikatan filosofi, itu menjadi satu hal berbentuk fisik,” jelasnya.
Ke depan, Rai Mantra berharap kepada wali kota terpilih, IGN Jaya Negara agar dapat lebih memperkuat kembali program tersebut. “Pak Jaya Negara agar nantinya bisa lebih memperkuat hal itu dan akan lebih mengangkat harkat dan martabat warga Denpasar ke depan, yang dimulai dari generasi muda. Sehingga mampu mengembalikan mengangkat dan mengembangkan dirinya, serta membanggakan daerahnya,” katanya. (Asmara Putera/balipost)
