DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan penyandang disabilitas tergabung dalam Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Denpasar, Selasa (8/8) mendatangi Gedung Satpas Polresta Denpasar di Jalan Gunung Guntur, Denpasar Barat (Denbar). Menggunakan baju seragam ungu, mereka sangat antusias mengikuti ujian teori dan praktek untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) D.
SIM tersebut diberikan khusus untuk penyandang disabilitas. Setelah mengikuti ujian teori dan praktek, dari 31 penyandang tuna rungu yang lulus hanya 10 orang.
Saat diberikan SIM D oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, didampingi Kasat Lantas Kompol Heri Supriawan, mereka sangat senang dan tak henti-hentinya menggerakan tangannya untuk meluapkan kebahagiannya. “Yang lulus baru 10 orang. Bagi yang lainnya bisa mencoba lagi. Banyak yang tidak lulus di ujian teori,” tegas Kapolresta.
Apalagi, lanjut Kapolresta semangat mereka sangat tinggi untuk memiliki SIM D. Ia berharap penyandang disabilitas lain jangan putus asa dan harus terus mencoba. “Ini bentuk kepedulian kami kepada mereka. Bagaimana pun mereka berhak untuk itu dan banyak yang mengendarai kendaraan menuju tempat kerjanya,” ungkapnya.
Ia berharap penyandang disabilitas yang sudah memiliki SIM D agar mengutamakan keselamatan. Selain itu harus mematahui rambu-rambu lalu lintas. “Mereka paham rambu-rambu lalu lintas dan cukup lihai mengendarai sepeda motor. Buktinya mereka lulus ujian SIM,” kata mantan Kapolres Gianyar ini. (Kerta Negara/balipost)