Banjir
Wali Kota Denpasar saat meninjau kawasan yang rawan banjir di Pemogan. Kini, upaya antisipasi dilakukan dengan membuat sodetan. (BP/ara)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bencana banjir yang melanda sejumah titik di Pemogan beberapa waktu lalu, kini mulai ditangani Pemkot Denpasar. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat diminta untuk segera melakukan pendataan dan penanganan secara khusus. Salah stau alternatif, yakni membuat sodetan yang akan tembus ke laut. Namun, persoalannya sodetan yang akan dibuat harus melewati jalan nasional, yakni Jalan By-pass Ngurah Rai.

Hal ini mengemuka saat Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (9/8) meninjau kawasan tersebut. Rai Mantra didampingi pejbat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Denpasar serta Kepala Desa Pemogan I Nyoman Gede Wiryanata.

Baca juga:  Sydney Hadapi Banjir Terparah dalam Puluhan Tahun, Ribuan Dievakuasi

Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra meminta Dinas PUPR Denpasar untuk segera melakukan pendataan dan penanganan awal. Sehingga nantinya dapat mempercepat tindaklanjut dalam penanganan genangan di kawasan Pemogan. “Langkah awal kita lakukan dengan penggelontoran serta pembuatan sodetan untuk memperlancar jalannya  air  ketika musim hujan tiba,” ujar Rai Mantra.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi, sehingga mengurangi genangan air saat curah hujan yang cukup tinggi. Di samping itu Rai Mantra mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah keselokan. Langkah pembuatan sodetan telah ditindaklanjuti langsung Dinas PUPR Kota Denpasar serta melakukan penggelontoran dari kawasan hulu Desa Pemogan hingga ke kawasan hilir.

Baca juga:  Banjir Meluas di Empat Kabupaten Pulau Madura

Kepala Desa Pemogan I Nyoman Gede Wiryanata mengatakan langkah awal telah diambil Pemkot Denpasar bersama instansi terkait dalam menanggulangi titik genangan air melalui pembuatan sodetan serta penggelontoran menjadi harapan warga. Diharapkan  langlah ini mampu mengurangi genangan air pada saat musim hujan. Di samping itu pantuan petugas desa dilapangan yang mengharapkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Langkah ini juga diharapkan masyarakat tidak menutup saluran-saluran drainase yang ada. (asmara/balipost)

Baca juga:  Kunker ke Bali, Ini Dua Agenda Penting Presiden Jokowi

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *