NEGARA, BALIPOST.com – Puluhan sampan kayu mengikuti lomba balap sampan menyusuri Muara Perancak hingga ke sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Rabu (9/8). Even tahunan yang masuk dalam agenda Jembrana Festival (J-Fest) ke-2 dan HUT Kota Negara ke-122 ini mengambil start di pinggir Sungai dekat Pura Gede Perancak. Sedikitnya 84 peserta dari berbagai profesi mendayung sampan mereka hingga berjarak kurang lebih enam kilometer untuk mencapai finish.
Sebelum sampai di finish, para peserta menyusuri rute aliran sungai melintasi kawasan mangrove di Perancak dan Budeng. Koordinator Lomba, Sarya Widana mengatakan, tahun ini lomba diikuti 84 peserta meningkat dari tahun sebelumnya berjumlah 70-an peserta. Bagi seluruh peserta yang bisa sampai finish diberikan uang tunai.
Menurut Sarya tidak ada persyaratan khusus, hanya saja sampan yang digunakan harus berbahan kayu, bukan fiber. Satu perahu terdiri dari dua pendayung. Juara pertama dalam lomba tersebut pasangan Gede Sandi dan Wayan Taler asal Samblong baru baru pertama kali mengikuti lomba sampan. Pedagang bakso itu mengaku tidak ada persiapan khusus, hanya dirinya sering melintasi jalur ini ketika hendak memancing ikan yang menjadi hobinya.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang hadir dalam kegaitan itu mengatakan agenda Lomba Sampan ini sangat positif. Menurut Artha kedepan, aturannya harus dipertegas dan bila memungkinkan disediakan kategori khusus, Tidak hanya balap saja, melainkan juga lomba sampan yang bisa mengangkut sampah dengan jumlah terbanyak.
Harapannya sungai bisa dijaga kebersihannya dan peserta yang tidak hanya berpacu sebagai yang tercepat. (surya dharma/balipost)