Kondisi bangunan bale pesandekan roboh di Pura Pancering Jagat Desa Terunyan, Kintamani. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Dua buah bangunan bale pesandekan di Pura Pancering Jagat, Desa Terunyan Kintamani roboh diterjang hujan deras disertai angin kencang, Senin (22/2) malam. Di Desa Kintamani, hujan deras dan angin kencang menyebabkan senderan jebol dan menggerus bangunan kamar mandi dan dapur milik seorang warga.

Informasi yang dihimpun Selasa (23/2) menyebutkan, musibah robohnya dua bngunan bale pesandekan di Pura Pancering Jagat Terunyan terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Kejadian berlangsung saat wilayah Desa Terunyan dilanda hujan deras dan angin sangat kencang.

Warga baru bisa memastikan kondisi bangunan bale pesandekan di pura tersebut Selasa pagi. Pemangku Pura Pancering Jagat I Ketut Jaksa mengatakan, dua buah bangunan bale pesandekan yang roboh itu berada di dalam areal Pura Pancering Jagat.

Baca juga:  Hujan Disertai Angin, Bangunan Warga di Banjar Tengah Ambruk

Posisinya saling berhadapan. Masing-masing bangunan bale saka kutus itu memiliki panjang sekitar 6 meter. Kedua bangunan itu selesai dibangun sekitar tahun 2014 lalu.

Akibat terjangan hujan deras dan angina kencang, kedua bangunan itu kini kondisinya rusak parah. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Kata Jaksa, pasca kejadian pihak prajuru desa adat Terunyan sudah mengecek kondisi kerusakan bale pesandekan tersebut. Namun sejauh ini pihaknya mengaku belum tahu apakah kejadian itu sudah dilaporkan ke instansi terkait. Sebagaimana tradisi di Terunyan, pasca adanya kejadian bencana pihak prajuru adat akan melakukan peparuman untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga:  Terbentuk, BP Geopark Kintamani

Selain mengakibatkan bangunan bale pesandekan roboh, hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Terunyan juga menyebabkan pohon tumbang dan melintang ke jalan. Kata Jaksa kejadian pohon yang tumbang itu sudah tertangani.

Sementara itu, peristiwa senderan jebol yang menggerus bangunan dapur dan kamar mandi milik warga di Desa Kintamani terjadi Senin sore sekitar pukul 16.00 wita. Sebagaimana yang diungkapkan warga Made Darmawan, bangunan dapur dan kamar mandi yang ambles tergerus senderan jebol itu milik Cok Alit, tetangganya. “Kejadian itu terjadi persis di depan rumah saya,” ungkapnya.

Baca juga:  Baru Sebatas Pasang Tiang Pancang, Pembangunan Dermaga di Danau Batur

Material senderan yang jebol ada mengenai rumahnya. Namun tidak sampai menimbulkan kerusakan. Karena khawatir, ia mengaku sejak 20 hari terakhir terpaksa mengungsi di rumah adiknya. Sebab kejadian jebolnya senderan itu sudah terjadi sebanyak empat kali sejak beberapa waktu terakhir. “Kemarin longsor lagi saat sedang dikerjakan oleh tukang,” kata Darmawan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *