DENPASAR, BALIPOST.com – Nyoman Budi Adnyana terpilih secara aklamasi menakhodai Pengprov Percasi Bali, masa bakti 2021-2025 dalam Musprov Percasi Bali, di Denpasar, Kamis (25/2). Budi Adnyana menggantikan Sang Putu Subaya dalam Musprov yang dihadiri 7 Pengkab Percasi, berikut Pengkot Percasi Kota Denpasar, dan minus Pengkab Percasi Klungkung yang absen.
Dalam Musprov terungkap Budi Adnyana merupakan calon tunggal yang diusulkan kedelapan utusan Percasi kabupaten dan kota se-Bali. Ia pun melenggang mulus menampuk pimpinan tertinggi induk olahraga catur, dan pernyataan mereka merupakan suara bulat. Ia diberi kesempatan dua pekan guna menyusun kabinet kepengurusan yang dibantu dua anggota tim formatur, yakni Dewa Putu Adnyana Putra (Tabanan) dan Handoko Budi Samekto (Badung).
Usai terpilih, Budi Adnyana menyatakan, dirinya bersedia memimpin Percasi Bali, mengingat olahraga asah otak ini cukup berprestasi di Pulau Dewata. Apalagi, banyak talenta muda yang berbakat dan perlu diasah lagi, guna mencapai prestasi ke level nasional. “Saya ingin pecatur-pecatur muda Bali mampu berkiprah di kancah nasional,” terang Budi Adnyana.
Dikemukakan, dalam memimpin induk organisasi olahraga asah otak ini, tentunya Budi Adnyana juga minta dukungan para insan catur di Bali, demi kemajuan prestasi catur. “Kami ingin ke depan prestasi catur Bali berikut penataan organisasinya, lebih berhasil dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Pada bagian lain, mantan Ketua Pengprov Percasi Bali Sang Putu Subaya mengakui, dirinya selama dipercaya memimpin Percasi Bali telah melakukan kegiatan seperti mendatangkan pecatur bergelar Grand Master (GM) asal Peru, yang meladeni sederet pecatur muda berbakat. “Kami akui di Bali ini utamanya Badung dan Denpasar banyak memiliki bibit-bibit pecatur yang perlu diasah talentanya,” ujarnya.
Yang membanggakan, lanjut Sang Putu Subaya, pecatur asal Buleleng Putu Luhur Apngal Kusuma menyabet 3 keping emas dalam turnamen Asean Age Group U-16 di Pahang, Malaysia. Ketiga emas dipersembahkan Putu Luhur di nomor standar, blitz dan cepat. Sang Putu Subaya juga mengingatkan Bali meloloskan empat pecatur ke PON. Mereka adalah MN Octo Dami, MFW Kadek Iin Dwijayanti, MNW Gracelia Paramesthi, dan Kadek Alit.
“Kami meloloskan pecatur perorangan putra, ditambah beregu putri. Selama masa pandemi covid-19 ini, latihan kan secara virtual. Kami minta kepada ketua umum Percasi yang baru supaya lebih aktif lagi memonitor dan mengontrol, supaya persiapan latihan lebih matang lagi sebelum bertarung ke PON Papua,” pesan Sang Putu Subaya. (Daniel Fajry/balipost)