DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menjadi tuan rumah dua event akbar meskipun hingga kini suasana pandemi covid-19 belum berakhir. Event bergengsi pertama, yakni Sirkuit Nasional (Sirnas) Panahan di Lapangan Bali Beach, pada 24-30 Maret. Event akbar berikutnya seri Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MX GP), yang mengambil sirkuit di Benoa, Juni mendatang.
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, di Denpasar, Jumat (26/2) menuturkan, meskipun suasana pandemi Covid-19 susah diprediksi dan kapan berakhir, namun pihaknya tetap berharap kedua event akbar bisa terselenggara di Pulau Seribu Pura ini. “Kami sangat mendukung kedua event bergengsi ini, demi program sport tourism berikut pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk,” tandasnya.
Hanya, dirinya berpesan supaya pelaksanaan kejuaraan tetap mengikuti protokol kesehatan, dan pihak panpel senantiasa berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Denpasar, mengingat kedua event dihelat di Ibu Kota Provinsi Bali ini. “Kami yakin kedua event ini mampu menggeliatkan kembali sektor pariwisata, demi suksesnya program sport tourism,” jelasnya.
Menurut dia, penyelenggaraan panahan bisa mengikuti protokol kesehatan. Misalnya, pada babak kualifikasi peserta dari atlet panahan yang turun tidak berjubel, tetapi mereka bertanding sedikit demi sedikit dan bertahap. “Tujuannya, untuk menghindari kerumunan massa, dan bagi kami waktu penyelenggaraan makin panjang tak jadi masalah,” sebut dia.
Pasalnya, peserta maupun keluarganya yang ikut menyaksikan atlet bertanding, waktu kunjungannya ke Pulau Dewata ini semakin panjang, dan hal ini jelas menguntungkan pemasukan untuk sektor pariwisata. “Venue penyelenggaraan di Lapangan Bali Beach juga sangat strategis, sekaligus untuk menggairahkan lokasi wisata di Sanur,” ucapnya.
Event lainnya, kata Suwandi, seri MX GP yang mengambil venue di Benoa juga sangat strategis. Apalagi, Benoa berada di dekat jalan tol, lokasinya dekat Bandara Ngurah Rai, dekat hotel, dekat Pulau Serangan, berikut kapal pesiar yang siap mengantarkan tamu ke Nusa Penida. Suwandi sendiri dalam pelaksanaan MX GP ini sempat bertemu langsung dengan Ketua Umum PP IMI Bambang Soesatyo, yang juga Ketua MPR RI. “Dalam perbincangan dengan pria yang akrab disapa Bamsoet itu, terungkap sirkuit akan dibangun di Benoa, Pesanggaran dan memerlukan areal seluas 5-10 hektar,” terangnya.
Ia optimis jika MX GP diselenggarakan di Bali, maka otomatis mampu mendongkrak perekonomian Bali. Alasannya, kroser luar negeri bersama tim seperti mekanik termasuk keluarganya akan berduyun-duyun datang ke Bali, guna menyaksikan langsung kroser jagoannya beradu tangkas dan memacu nyali bersama kroser dunia lainnya. “Yang perlu diingat, hajatan selevel MX GP ini ditayangkan di seluruh televisi dunia,” ungkap dia. (Daniel Fajry/Balipost)