Petugas dan warga melakukan upaya evakuasi korban di dalam mobil box yang tertimpa pohon saat melintas, Minggu (28/2). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bencana pohon tumbang di Karangasem pada Minggu (28/2) menelan korban jiwa. Seorang kernet mobil box meninggal dunia setelah tergencet depan mobil yang tertimpa pohon saat melintas di wilayah, Sibetan, Bebandem, Karangasem.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Saat kejadian, lokasi memang diguyur hujan disertai angin yang cukup kencang.

Korban meninggal merupakan kernet mobil box bernama Wayan Nuri Astawa (34) asal asal Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem. Sedangkan, sopir atas nama Kadek Juliawan, (30) Desa Bebandem berhasil selamat namun mengalami luka-luka.

Baca juga:  Angka Kecelakaan Bali Terbanyak Ketiga di Indonesia

Petugas dari BPBD, Basarnas, dibantu warga setempat cukup kesulitan mengevakuasi kedua korban. Sebab, mereka tergencet bagian depan mobil yang ringsek ditimpa pohon yang cukup besar. Kedua korban, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Karangasem.

Salah seorang warga di tempat kejadian, Suparta, menuturkan, saat kejadian di lokasi memang hujan disertai angin yang cukup kencang. Saat pohon besar tumbang, pada waktu bersamaan mobil box melintas.

Baca juga:  Sepuluh Pegawai ESDM Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Tukin Berstatus Non Job

Pohon menimpa bagian kepala mobil box dan menggencet sopir dan kernet. “Bagian depan mobil ringsek karena pohon yang menimpa sangat besar. Atas kejadian itu, satu orang selamat dan satu meninggal dunia. Untuk sopir bisa lebih cepat dikeluarkan, sementara kernet membutuhkan waktu lumayan lama,” katanya.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, menerima informasi itu, pihaknya langsung bergerak menuju TKP. Proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama karena satu penumpang terjepit di dalam.

Baca juga:  Tabrak Tiang dan Pejalan Kaki hingga Pingsan, Penumpang Mobil Cedera

“Agar bisa mengeluarkan korban, kita harus memotong terlebih dahulu pohon dan bagian depan kendaraan agar korban dapat dievakuasi. Kedua korban sudah dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *