Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (8/3) terdapat tambahan korban jiwa COVID-19 di Bali sebanyak 5 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 5 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan warga meninggal karena terjangkit COVID-19.

Kelima kabupaten/kota ini masing-masing melaporkan 1 tambahan warga meninggal. Rincian kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan kasus adalah Buleleng, Gianyar, Jembrana, Bangli, dan Denpasar.

Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 59 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 28 Februari, sehari setelah terkonfirmasi. Pasien dengan riwayat pneumonia ini meninggal pada 8 Maret.

Baca juga:  Keluarkan SE, Menteri Tito Minta Kepala Daerah Buat Sanksi Tegas Pelanggar PeduliLindungi

Pasien kedua merupakan seorang perempuan berusia 49 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 6 Maret. Pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi ini terkonfirmasi pada 1 Maret dan meninggal 7 Maret.

Pasien ketiga merupakan seorang laki-laki berusia 70 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 4 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 8 Maret.

Pasien keempat merupakan seorang perempuan berusia 48 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 5 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien diabetes ini meninggal pada 8 Maret.

Baca juga:  Jalan Penghubung Banjar Geriana Kangin dan Kauh Putus Diterjang Banjir

Pasien kelima merupakan seorang perempuan berusia 53 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Prima Medika pada 2 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien penderita tekanan darah tinggi ini meninggal pada 5 Maret.

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 982 orang, terdiri dari 978 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 212 orang, Badung 162 orang, Gianyar 128 orang, Tabanan 123 orang, dan Buleleng 99 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 73 orang, Jembrana 70 orang, Bangli 69 orang, dan Klungkung 38 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten

Baca juga:  Jadi Saksi Kasus SPI Unud, Prof. Antara Sebut Raka Sudewi Bertanggung Jawab
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *