Nelayan dan Basarnas mengevakuasi jukung yang berhasil ditarik ke darat setelah terombang ambing di laut karena mesinnya mati. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Seorang nelayan terpaksa terombang ambing di laut pada Senin (8/3). Hal ini dikarenakan mesin kapalnya mati.

Beruntung, nelayan Tabanan tersebut berhasil dievakuasi dan Selasa (9/3) pagi. Ia dibawa ke Pantai Kelecung, Kerambitan.

Ketua HNSI Tabanan, I Ketut Arsana Yasa menjelaskan, nelayan yang akrab dipanggil Nang Adel nekat melaut meski cuaca dalam kondisi buruk. Dan benar saja, hingga Senin malam yang bersangkutan tak kunjung pulang melaut.

Baca juga:  Akses Jalan Karangasem-Klungkung Putus Tergerus Banjir, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif

Mendapat informasi tersebut, sejumlah rekannya pun berusaha mencari keberadaannya. Bahkan dua orang nelayan yakni Mangde dan Made Jana dari kelompok Nelayan Jaya Samudra memaksa ke tengah laut untuk melakukan pencarian sampai pukul 24.00 WITA.

Karena belum ketemu dan hari sudah malam, mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian Selasa pagi. Bahkan sejumlah masyarakat Kelecung, Bebali, dan nelayan menunggu di Pantai Bebali. “Pagi tadi kembali Made Jana dan mangde berangkat melakukan pencarian diikuti oleh Nyoman Kariana dari Nelayan Soka, jukung ditemukan di selatan Kelating, dan bendega dalam keadaan selamat, kini sudah berhasil dievakuasi,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  PDP COVID-19 Bertambah di RSU Tabanan, Stok APD Kian Menipis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *