NEGARA, BALIPOST.com – Guna menghormati Hari Raya Nyepi di Pulau Bali, jalur penyeberangan di Selat Bali (Ketapang-Gilimanuk) akan ditutup selama 24 jam.
Berdasarkan rapat gabungan yang digelar di ASDP Ketapang, Selasa (9/3) siang, penutupan dilakukan mulai Sabtu tengah malam. Untuk di Pelabuhan Ketapang (penyeberangan ke Bali), layanan penyeberangan akan ditutup pada Sabtu 13 Maret 2021 pukul 24.00 WIB dan dibuka kembali Seni 15 Maret 2021 pukul 05.00 WIB.
Sedangkan untuk di Gilimanuk, penyeberangan akan ditutup pada Minggu tanggal 14 Maret 2021 pukul 06.00 Wita sampai dengan hari Senin 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.
Rapat yang dipimpin Plt. GM ASDP Ketapang, Eddy Hermawan melibatkan sejumlah instansi terkait. Di antaranya Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, KP3 Ketapang, KKP Gilimanuk dan Probolinggo, BPTD Gilimanuk dan Banyuwangi, UPP Gilimanuk serta Gapasdap dan Basarnas.
Disepakati untuk kapal yang stand by terakhir di pelabuhan Gilimanuk pada Minggu 14 maret 2021 hanya satu kapal untuk mengangkut penumpang yang tertinggal di pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan di Pelabuhan Ketapang, khusus dermaga LCM, kapal dengan tujuan pelabuhan Lembar, Lombok akan tetap di buka.
Menjelang penutupan pelabuhan di Gilimanuk, juga disepakati disediakan Kapal Posko sebanyak 4 unit kapal untuk mengangkut semua penumpang yang tersisa belum menyeberang Minggu pagi. Rinciannya di dermaga 1 dan dermaga III sebanyak 2 unit dan di dermaga LCM sebanyak 2 unit.
Selanjutnya teknis pengoperasian kapal saat dibuka pelayaran perdana, pada Senin pagi dimulai dari Pelabuhan Ketapang sekira 04.00 WIB. Sehingga kapal tiba di Gilimanuk dan bisa melakukan bongkar muatan pada pukul 06.00 WITA. (Surya Dharma/balipost)
